RAKYATMU.COM – Pemerintah Kota Ternate tengah mempersiapkan langkah strategis untuk mengalihkan fungsi Plaza Gamalama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ternate. Rencana tersebut dibahas dalam rapat koordinasi yang melibatkan Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Bappelitbangda, dan Inspektorat Kota Ternate di kantor PUPR, Kamis (10/4/2025).
Dalam rapat tersebut, fokus pembahasan adalah penyiapan dokumen dan kajian teknis guna memenuhi standar kelayakan rumah sakit sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).
Ini mencakup pengelolaan limbah medis, penataan ruang sesuai standar kesehatan, hingga analisis lalu lintas mengingat lokasi gedung berada di pusat kota yang sebelumnya difungsikan sebagai area perdagangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemkot akan melakukan kajian menyeluruh untuk mengubah layout bangunan sesuai standar rumah sakit. Semua dokumen pendukung akan disiapkan dan direview oleh Inspektorat,” ungkap Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly.
Langkah ini dinilai strategis, karena pemanfaatan Plaza Gamalama sebagai RSUD tidak hanya menjawab kebutuhan layanan kesehatan di pusat kota. Tetapi juga berdampak positif terhadap perekonomian daerah. Sebab, letaknya sangat strategis akan memudahkan akses masyarakat terhadap layanan medis.
Ditanya soal kerja sama antara Pemkot dan PT Wijaya Karya (Wika), menurut Rizal, selaku mitra pengelola masih tetap berjalan. Namun, mengingat urgensi peningkatan layanan kesehatan, Dinas Kesehatan dan manajemen RSUD diberi ruang untuk mengkaji pemanfaatan Plaza Gamalama tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa investor sempat tertarik mengelola bangunan tersebut, tetapi gagal memenuhi ketentuan yang disepakati.
“Sebetulnya sudah ada investor yang ingin mengontrak, namun dalam perjalanannya mereka tidak memenuhi nilai kontrak maupun syarat lainnya, sehingga opsi menjadikannya RSUD menjadi pilihan yang lebih realistis dan bermanfaat,” jelas Rizal.
Sebagai bagian dari pengembangan kawasan RSUD, Pemkot juga merencanakan pembebasan lahan di sekitar Plaza Gamalama, khususnya di bagian belakang bangunan. Rencananya, dimulai pada tahun 2026. Lahan ini dimanfaatkan untuk pembangunan area parkir kendaraan dan fasilitas pendukung rumah sakit seperti instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan pengolahan sampah medis
“Memang gedung Plaza Gamalama menjadi alternatif untuk dijadikan Rumah Sakit modern. Dengan bantuan alat medis dari kementerian, maka kita akan memiliki Rumah Sakit lebih repsentatif yang siap melayani masayarakat secara optimal,” tutup Rizal. (**)
Editor : Redaksi