RAKYATMU.COM – Pemerintah Kota Ternate terus berupaya melakukan pengembangan City Branding Ternate sebagai Kota Rempah. Kali ini, Bappelitbangda menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pengembangan Kota Kreatif dan Upaya Memperkuat City Branding”.
FGD yang berlangsung di Lantai II Kantor Bappelitbangda pada Jumat (27/10/2023) itu, sebagai tahap awal penyusunan Peta Jalan Kota Kreatif Ternate, untuk memperkuat City Branding Ternate.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kelala Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi, Dinas Informatika dan Persandian, Bank Indonesia, Pihak Kesultanan Ternate, Ikatan Keluarga Disabilitas, Pelaku Kreatif Event dan Tenaga Ahli Ekonomi Kreatif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kurator dan Tim Seleksi Nasional Kota Kreatif Dunia UNESCO, Galih Sedayu mengatakan, FGD ini sebagai salah satu rangkaian, untuk mempersiapkan pembuatan peta Jalan Kota Kreatif Ternate.

Galih menjelaskan, pengkajian utama dalam proses penyusunan peta jalan, terutama dilakukan identifikasi potensi yang ada di Kota Ternate. Potensi ini masuk pengkajian ekosistem baik SDM, produk dan pasar.
Setelah identifikasi, lanjut dia, dilakukan penyusunan strategis yang dituangkan dalam program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, agar melahirkan kesepakatan bersama selama 5 tahun kedepan atau 2024-2029.
“Strategi rencana jangka pendek, dilakukan pendataan atau pemetaan dan diseminasi. rencana jangka menengah, yaitu hasil dari pendataan atau diseminasikan. Untuk rencana jangka panjang adalah kemandirian dan kedaulatan Ternate sebagai Kota Rempah,” jelasnya.
Dengan begitu, menurut dia, peta jalan semakin mengukuhkan dan menguatkan Ternate sebagai Kota Rempah, karena prinsipnya untuk mengetahui kompas pembangunan Kota berkelanjutan.
“Peta Jalan ini sebagai panduan bagi seluruh masyarakat Kota Ternate, untuk mencapai cita-cita dan menjawab atau memposisikan diri sebagai Kota Rempah,” ungkapnya.
Meski begitu, kata dia, untuk melengkapi penyusunan peta jalan harus melewati beberapa tahap. Karena FGD ini, merupakan langkah awal pembahasan dalam perencanaan penyusunan peta tersebut.
“Tadi kita simpulkan bidang Gastronomi itu cocok sebagai prioritas utama lokomotif narasi. Tapi kami melakukan identifikasi, strategis dan implementasi-nya terlebih dahulu,” ucapnya.
Sabtu (28/10), kata dia, mengundang seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kota Ternate, baik dari dinas teknis, pelaku kreatif dan media, untuk merancang dokumen kerangka Peta Jalan Kota Kreatif atau City branding Ternate sebagai Kota Ternate.
“Karena memang, inti dari Peta Jalan itu lahir dari ide dan gagasan warga atau masyarakat Kota Ternate,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Rizal Marsaoly menambahkan, kegiatan ini untuk memperkuat City Branding Ternate sebagai Kota Rempah dari sisi perencanaan, agar mengarah pada peta jalan.
Ia menyebutkan, proses penyusunan dokumen ini sebagai pemandu OPD teknis dalam program City branding. Supaya bisa menghubungkan satu tujuan perencanaan yang sama, dan apapun kegiatan pemerintah tetap mengarah pada Kota Rempah.

Selain itu, Rizal menuturkan, pemerintah kota akan membuat Perwali City Branding Ternate.
Sehingga Dinas Pariwisata akan menyiapkan Surat Edaran (SE) terkait mewajibkan semua hotel, rumah makan, bandara, instansi vertikal harus ada minuman khas rempah dan pojok rempah.
“Kemudian, Dinas Koperasi dan UMKM, harus mampu mengaktivasi bahan baku rempah agar bisa menciptakan produk-produk khas Rempah,” pungkasnya. (**)
Editor : Diman Umanailo