RAKYATMU.COM – Komunitas Republik Basedu Lembaga Perlindungan Masyarakat Miskin (LPMM) melakukan penyerahan rumah kepada Nani Yunus di Kelurahan Sango, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate pada Rabu (21/6/2023).
Nani Yunus adalah seorang penyandang difabel yang memiliki dua anak. Anak pertama laki-laki berumur 10 Tahun dan anak kedua perempuan berumur 3 Tahun.
Kini rumahnya berubah menjadi istana kecil dilengkapi dengan seluruh isinya, baik tempat tidur, listrik, kasur dan perabot rumah tangga lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rumah berukuran 7×6 meter itu, dibangun permanen dari hasil penggalangan dana dan internal Republik Basedu serta sedekah masyarakat.
Pembangunan rumah tidak terlepas dari partisipasi masyarakat Sango, yang masih memiliki budaya babari (gotong royong) cukup tinggi.

Presiden Komunitas Republik Basedu Mohamad Adam mengatakan, setelah mendapatkan informasi terkait rumah yang tidak layak untuk ditempati, apalagi penghuninya seorang difabel bersama kedua anaknya.
Pihaknya langsung turun kelapangan untuk memastikan informasi tersebut. Dan betul bukan ruang yang ditempati tapi gubuk. Mereka tidur dilantai beralaskan terpal.
“Saya menangis melihat kondisi mereka. Semua ini atas iuran tangan dari orang yang menyumbangkan sedikit rezekinya dan rezeki itu kami terjemahkan menjadi sebuah rumah dan disertai isinya,” katanya saat ditemui di lokasi penyerahan.
Menurut Adam, sumbangan masyarakat bukan berupa uang tetapi barang, apabila diuangkan sekitar Rp 90 juta. Menurut dia, di Kota Ternate sudah ada lima rumah yang sudah dibangun.
“Rumah Ibu Nani dibangun selama 37 hari. Kalau untuk pembangunan fisik kami jual bazar untuk hasilnya dibelikan material pembangunan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sebanyak 37 rumah yang dibangun dan 8.369 orang penerima manfaat dari Republik Basedu di Maluku Utara. Bantuan tersebut, tidak ada bantuan dari pemerintah maupun swasta.
“Setiap penyerahan rumah rumah kepada pemilik, kami hadirkan pemerintah, untuk memberikan kunci rumah, tetapi mereka tidak pernah menawarkan kolaborasi kerja kemanusiaan, tapi kami tidak menuntut,” ungkapnya.
“Kami yakin rezeki kaum fakir tidak pernah berpindah, kapanpun. Orang akan memberikan rezeki sekecil apapun sangat bermakna. Masyarakat Maluku Utara masih banyak yang ingin bersedekah,” sambungnya menerangkan.

Adam mengatakan, rumah diserahkan utuh dengan seluruh isinya serta ada bekal untuk persediaan selama satu bulan.
“Ada beras, telur dan lainnya yang kami siapkan, kami selalu pantau karena fakir ini menjadi warga kami, kalau dia membutuhkan bantuan kami akan datang membantu,” tandasnya.
Sementara itu, pemilik rumah Nani Yunus menuturkan, sebelumnya dirinya tidak mengenal Komunitas Republik Basedu tetapi mereka bersimpati dengan kondisi keluarganya, hingga sampai membantu membangun rumahnya.
“Saya tidak akan pernah melupakan kebaikan yang mereka berikan kepada saya dan kedua anak saya. Saya mendoakan mereka mendapatkan rezeki dan rahmat Allah SWT,” katanya sambil meneteskan air mata. (**)
Penulis : Haerudin
Editor : Diman Umanailo