RAKYATMU.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara menggelar rapat terkait tindaklanjut perjalanan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman saat mengikuti acara perubahan iklim yang difasilitasi oleh United Cities And Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) mengenai pengelolaan sampah.
Rapat tersebut berlangsung di Lantai II Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate pada Kamis (9/3/2023).
Rapat ini dipimpin langsung oleh orang nomor satu di Kota Ternate dan dihadiri Camat Ternate Tengah, Camat Ternate Utara, Camat Ternate Barat, Camat Ternate Pulau dan Camat Ternate Selatan serta 26 Kelurahan yang memiliki TPS (Tempat Pembuangan Sampah) Tematik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam rapat, disepakati bahwa disiplin membuang sampah di TPS disesuaikan dengan waktu pengangkutan oleh petugas kebersihan armada roda tiga. Selain itu, Pemkot juga menyediakan kantong plastik sampah di 26 TPS Tematik.
Wali Kota yang didampingi Kepala Bappelitbangda Rizal Marsaoly dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tonny S. Pontoh itu, mengatakan rapat tersebut mengenai pengelolaan sampah tematik. Lanjut Wali Kota, prinsipnya, Pemkot harus melakukan edukasi kepada masyarakat agar sampah dibuang pada tempatnya.
Wali Kota menyatakan, Pemkot akan menyiapkan kantong plastik sampah disetiap TPS Tematik, untuk masyarakat saat membuang sampah harus mengisi dikantong tersebut. Olehnya itu, ia meminta kepada Camat dan Lurah segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Tolong mengisi sampah di kantong plastik sampah di TPS. Tolong juga membuang sampah tepat pada waktu pengangkutan sampah oleh pihak kebersihan, tidak boleh diluar dari waktu tersebut,” pinta Wali Kota.
Selain itu mantan Sekretaris Kota Ternate ini menyebutkan, pihak Kelurahan harus kreatif mendaur ulang sampah agar beban pekerjaan, operasional dan kerusakan armada berkurang.
“Harus ada pemilahan sampah yang bisa menjadikan nilai ekonomi. Maka dari itu harus kreatif di masing-masing kelurahan, itu sangat peting,” kata Wali Kota.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Rizal Marsaoly menambahkan, TPS Tematik dibuat agar tempat pembuangan sampah tidak jorok dan bau.
“Kami menyiapkan kantong plastik sampah berwarna hitam panjang 1 meter, fungsinya untuk masyarakat saat membuang sampah di TPS harus memasukkan sampah di kantong plastik tersebut,” jelasnya.
“Jika ini teredukasi dan sosialisasinya juga secara baik, maka tidak menutup kemungkinan ini menjadi satu Budaya masyarakat Kota Ternate,” ucapnya.
Kata Rizal, 26 TPS Tematis sebagai pilot project tahap satu jika berhasil, maka Pemkot Ternate akan menambahkan TPS tematik disetiap Kelurahan.
Terkait waktu membuang sampah, lanjut Rizal, waktu itu sudah disepakati bahwa masyarakat membuang sampah harus sesuai dengan pengangkutan sampah oleh petugas armada roda tiga, yakni Pukul 07.00 hingga Pukul 09.00. Kemudian pergantian shift kerja mulai dari Pukul 14.00 hingga 16.00 WIT.
“Masyarakat membuang sampah sesuai jam pelayanan armada pengangkut sampah dan ini sudah disepakati di tingkat RT. Dengan harapan, semoga penanganan sampah yang telah dibahas bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Tim)