RAKYATMU.COM – Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara melalui Bappelitbangda menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045.
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly di Ballroom Jati Hotel, Kamis (18/1/2024), dan dihadiri oleh Kepala Dinas se-Kota Ternate, akademisi, difabel dan komunitas.
Penyusunan dokumen RPJPD merupakan kebijakan pemerintah pusat ke pemerintah daerah, untuk menentukan fondasi pembangunan daerah selama 20 Tahun kedepan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rizal Marsaoly mengatakan, rancangan dokumen ini hampir seluruh daerah melakukan pembahasan, karena Mendagri RI Tito Karnavian menginstruksikan pada Tanggal 19 Januari harus diselesaikan konsultasi publik.
“Target penyelesaian RPJPD Tahun 2025-2045 itu pada Bulan Agustus 2024, mulai dari tingkat Provinsi hingga Kabupaten dan Kota. Waktu yang ditentukan itu harus rampung semua,” ujar Rizal.
Dia menyebutkan, forum konsultasi publik ini selain melibatkan pihak yang berkepentingan juga melibatkan difabel yang konsen pada seni dan budaya.
“Forum konsultasi publik tersebut akan menerima masukan-masukan dan catatan-catatan karena tujuan akhirnya adalah penyempurnaan dari Ranwal,” ungkapnya.
Menurut mantan Kepala Bappelitbangda itu, visi besar RPJPD 2025-2045 akan dibawa ke DPRD Kota Ternate pada minggu ketiga, untuk membahas visi dan misi jangka panjang selama dua dekade mendatang.

Selain itu Rizal menerangkan, paling terpenting adalah seluruh Kepala Daerah yang mengikuti kontestasi Pilkada. KPU akan memberikan penjelasan terkait dengan program di RPJP untuk RPJMD 2025-2030.
“Tujuannya apa? Tujuannya untuk mereka (Calon Kepala Daerah) menyusun visi-misi. Makanya hari ini kami diminta mempercepat”.
“Jadi ada kebutuhan penyelenggara untuk meminta rancangan awal, maka secepatnya disempurnakan dan segera dilakukan finalisasi karena ada kepentingan di RPJMD tahap satu (2025-2030),” sambungnya menjelaskan.
Rizal bilang, jika tahapan pemilihan Wali Kota di Bulan November atau Desember, paling tidak sudah masuk proses finalisasi agar bisa menjadi acuan para calon kepala daerah.
“Ini sangat penting untuk menjaga konsistensi alur perencanaan pembangunan lima tahun hingga 20 tahun kedepan,” pungkasnya. (**)
Editor : Diman Umanailo