Sekda Kota Ternate Jadi Mentor Peserta PKN II Angkatan XIII di Yogyakarta

- Wartawan

Selasa, 16 Juli 2024 - 01:15 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Kota Ternate Rizal Marsaoly dan Kepala BPKAD Samin Marsaoly Bersama Refomer PKN II Angkatan VIII.

Sekretaris Daerah Kota Ternate Rizal Marsaoly dan Kepala BPKAD Samin Marsaoly Bersama Refomer PKN II Angkatan VIII.

RAKYATMU.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Dr. Rizal Marsaoly menjadi mentor tiga peserta mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2024 di Badan Diklat Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Ketiga peserta ini, yakni Kepala Dinas Perhubungan Mochtar S.Pi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup M. Syafei ST.m, MT dan Kepala Dinas Perikanan Faisal Harun Dano Husen, SP.,M.Si.

Rizal mengatakan, proyek perubahan yang digagas oleh tiga reformer bukan sebatas tahapan diklat untuk memenuhi syarat kelulusan, melainkan dijadikan produk inovasi dan berkontribusi terhadap setiap kondisi di Kota Ternate.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tugas dan fungsi dari reformer untuk menjadi produk yang bermanfaat langsung kepada masyarakat kedepan,” kata Rizal saat dikonfirmasi Rakyatmu.com pada Senin (15/7/2024).

Ditempat yang sama, Kepala BKPSDMD Kota Ternate Samin Marsaoly juga berharap, produk inovasi dari tiga reformer semoga berkaitan dengan masyarakat untuk membantu program Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman.

Terpisah salah satu reformer Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate Mochtar Hasyim yang dalam proyek perubahannya untuk mewujudkan Ternate sebagai Kota Ternate Andalan melalui Giat Ternate Smart Service, maka dia menawarkan judul “Sinergitas Penertiban Retribusi melalui Giat (Kegiatan)” yang disingkat “SI BATAGI” Sinergitas.

BACA JUGA :  Jusuf Sunya Harus Mundur dari Jabatan Sekda Kota Ternate demi Jalannya Reformasi Birokrasi

Tujuan utama implementasi dari Proper SI BATAGI, kata Mochtar meningkatkan pelayanan melalui transformasi digital pemerintah smart servis dengan pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi.

“Ada tujuan jangka pendek (60 hari), tujuan jangka menengah (6 bulan-1 tahun) dan tujuan jangka panjang (1-2 tahun),” terang Mochtar.

Tujuan jangka pendek, lanjut dia, mewujudkan sinergitas penertiban retribusi dengan giat pada lokasi tempat khusus parkir di 2 (dua) kawasan Gamalama dan Bastiong. Sementara tujuan jangka menengah, yaitu mewujudkan sinergitas penertiban retribusi dengan giat pada 10 titik lokasi parkir tepi jalan.

“Sedangkan tujuan jangka panjang yakni terwujudnya sinergitas penertiban retribusi dengan giat pada 2 lokasi tempat khusus parkir dan 11 titik lokasi parkir tepi jalan di Kota Ternate,” ungkapnya.

Selain itu Mochtar akan memberikan manfaat bagi organisasi/instansi, pemerintah daerah dan bagi masyarakat. Dikatakan Mochtar, Kota Ternate dengan slogan Ternate Andalan merupakan kota kecil di Provinsi Maluku Utara yang terus berbenah.

Hal ini, terlihat dari semakin banyaknya tempat-tempat makan/restaurant, cafe-cafe, pertokoan, pusat perbelanjaan, sampai pariwisata. Namun terdapat kendala dalam pengelolaan retribusi parkir yang notabene menjadi salah satu penunjang pendapatan asli daerah yang bersumber dari masyarakat.

BACA JUGA :  DLH Kota Ternate Salahkan Disperindag Soal Pedagang Buang Sampah di Kali Mati dan Pantai

Untuk mengoptimalkan penerimaan retribusi dalam mendorong peningkatan PAP, maka harus memberikan solusi inovatif yang nantinya mengarah pada peningkatan pelayanan pada sektor tarif jasa parkir. Maka perlu adanya dukungan petugas pemungut retribusi demi kesuksesan proyek perubahan “SI BATAGI”.

Petugas pemungut retribusi yang mendukung proyek perubahan sebanyak 30 orang dan masih perlu penambahan lagi untuk mengurangi tingkat kebocoran dan peningkatan pelayanan.

“Maka kami akan membuat pelatihan peningkatan kapasitas petugas retribusi, penggunaan teknologi, transparansi, motivasi, kerjasama, pelayanan yang baik, dan pendekatan budaya. Dengan tujuan, menjalankan tugas dengan lebih kerja dan efisien,” tuturnya.

Hal ini, menurut dia, berdampak positif pada peningkatan pendapatan retribusi, keteraturan lalu lintas, dan kesejahteraan masyarakat di Kota Ternate. Ini juga memiliki keterkaitan dengan kewajiban pemerintah daerah dalam menjamin terselenggaranya pelayanan publik.

“Sehingga perlu dilakukan agar ketergantungan pemerintah daerah ke pemerintah pusat semakin berkurang dan pada akhirnya daerah dapat mandiri,” pungkasnya. (**)

Berita Terkait

Octarine Perfume Beri Dana Pembangunan SD Islam Terpadu Insan Cendekia Kepulauan Sula
Akibat Efisiensi, APBD-P Kepulauan Sula Turun Jadi Rp 916,19 M
Tujuh Tahun Jejak Kerusakan PT IWIP di Halmahera: Warga dan Aktivis Suarakan Perlawanan
Desa Kilong Perkuat Infrastruktur Dukung 100 Hari Kerja Bupati Taliabu
Cek Kesehatan Gratis Program Quick Win TBC, Target 50 Persen di Kota Ternate
Mama Na Sosok Inovatif Dinkes Kota Ternate Telah Pensiun
Pemkab Buru dan Kepulauan Sula MoU Jalur Transportasi Laut
Isu Perekrutan Honorer Satpol-PP dan Damkar Pulau Taliabu Hoaks

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 15:08 WIT

Octarine Perfume Beri Dana Pembangunan SD Islam Terpadu Insan Cendekia Kepulauan Sula

Selasa, 2 September 2025 - 07:17 WIT

Akibat Efisiensi, APBD-P Kepulauan Sula Turun Jadi Rp 916,19 M

Jumat, 29 Agustus 2025 - 11:39 WIT

Desa Kilong Perkuat Infrastruktur Dukung 100 Hari Kerja Bupati Taliabu

Jumat, 29 Agustus 2025 - 08:30 WIT

Cek Kesehatan Gratis Program Quick Win TBC, Target 50 Persen di Kota Ternate

Jumat, 29 Agustus 2025 - 08:10 WIT

Mama Na Sosok Inovatif Dinkes Kota Ternate Telah Pensiun

Selasa, 26 Agustus 2025 - 21:39 WIT

Pemkab Buru dan Kepulauan Sula MoU Jalur Transportasi Laut

Selasa, 26 Agustus 2025 - 21:12 WIT

Isu Perekrutan Honorer Satpol-PP dan Damkar Pulau Taliabu Hoaks

Selasa, 26 Agustus 2025 - 15:46 WIT

Kota Ternate Raih Juara 1 Lomba Delapan Aksi Konvergensi Stunting di Maluku Utara

Berita Terbaru