RAKYATMU.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Dr. Rizal Marsaoly menjadi mentor tiga peserta mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2024 di Badan Diklat Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketiga peserta ini, yakni Kepala Dinas Perhubungan Mochtar S.Pi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup M. Syafei ST.m, MT dan Kepala Dinas Perikanan Faisal Harun Dano Husen, SP.,M.Si.
Rizal mengatakan, proyek perubahan yang digagas oleh tiga reformer bukan sebatas tahapan diklat untuk memenuhi syarat kelulusan, melainkan dijadikan produk inovasi dan berkontribusi terhadap setiap kondisi di Kota Ternate.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tugas dan fungsi dari reformer untuk menjadi produk yang bermanfaat langsung kepada masyarakat kedepan,” kata Rizal saat dikonfirmasi Rakyatmu.com pada Senin (15/7/2024).
Ditempat yang sama, Kepala BKPSDMD Kota Ternate Samin Marsaoly juga berharap, produk inovasi dari tiga reformer semoga berkaitan dengan masyarakat untuk membantu program Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman.
Terpisah salah satu reformer Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate Mochtar Hasyim yang dalam proyek perubahannya untuk mewujudkan Ternate sebagai Kota Ternate Andalan melalui Giat Ternate Smart Service, maka dia menawarkan judul “Sinergitas Penertiban Retribusi melalui Giat (Kegiatan)” yang disingkat “SI BATAGI” Sinergitas.
Tujuan utama implementasi dari Proper SI BATAGI, kata Mochtar meningkatkan pelayanan melalui transformasi digital pemerintah smart servis dengan pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi.
“Ada tujuan jangka pendek (60 hari), tujuan jangka menengah (6 bulan-1 tahun) dan tujuan jangka panjang (1-2 tahun),” terang Mochtar.
Tujuan jangka pendek, lanjut dia, mewujudkan sinergitas penertiban retribusi dengan giat pada lokasi tempat khusus parkir di 2 (dua) kawasan Gamalama dan Bastiong. Sementara tujuan jangka menengah, yaitu mewujudkan sinergitas penertiban retribusi dengan giat pada 10 titik lokasi parkir tepi jalan.
“Sedangkan tujuan jangka panjang yakni terwujudnya sinergitas penertiban retribusi dengan giat pada 2 lokasi tempat khusus parkir dan 11 titik lokasi parkir tepi jalan di Kota Ternate,” ungkapnya.
Selain itu Mochtar akan memberikan manfaat bagi organisasi/instansi, pemerintah daerah dan bagi masyarakat. Dikatakan Mochtar, Kota Ternate dengan slogan Ternate Andalan merupakan kota kecil di Provinsi Maluku Utara yang terus berbenah.
Hal ini, terlihat dari semakin banyaknya tempat-tempat makan/restaurant, cafe-cafe, pertokoan, pusat perbelanjaan, sampai pariwisata. Namun terdapat kendala dalam pengelolaan retribusi parkir yang notabene menjadi salah satu penunjang pendapatan asli daerah yang bersumber dari masyarakat.
Untuk mengoptimalkan penerimaan retribusi dalam mendorong peningkatan PAP, maka harus memberikan solusi inovatif yang nantinya mengarah pada peningkatan pelayanan pada sektor tarif jasa parkir. Maka perlu adanya dukungan petugas pemungut retribusi demi kesuksesan proyek perubahan “SI BATAGI”.
Petugas pemungut retribusi yang mendukung proyek perubahan sebanyak 30 orang dan masih perlu penambahan lagi untuk mengurangi tingkat kebocoran dan peningkatan pelayanan.
“Maka kami akan membuat pelatihan peningkatan kapasitas petugas retribusi, penggunaan teknologi, transparansi, motivasi, kerjasama, pelayanan yang baik, dan pendekatan budaya. Dengan tujuan, menjalankan tugas dengan lebih kerja dan efisien,” tuturnya.
Hal ini, menurut dia, berdampak positif pada peningkatan pendapatan retribusi, keteraturan lalu lintas, dan kesejahteraan masyarakat di Kota Ternate. Ini juga memiliki keterkaitan dengan kewajiban pemerintah daerah dalam menjamin terselenggaranya pelayanan publik.
“Sehingga perlu dilakukan agar ketergantungan pemerintah daerah ke pemerintah pusat semakin berkurang dan pada akhirnya daerah dapat mandiri,” pungkasnya. (**)