RAKYATMU.COM – Pelaksanaan Forum RKPD dan Musrenbang Kota Ternate, Maluku Utara telah berakhir di Royal’s Resto pada Senin (20/2023). Tiga kelompok forum penyesunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2024 pun menyampaikan sejumlah usulan dan penyerapan anggaran sesuai masing-masing bidang.
Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Rizal Marsaoly mengatakan, Musrenbang yang digelar merupakan musyawarah terakhir. Sehingga Bappelitbangda membagi tiga kelompok, yakni Bidang Infrastruktur dan Kewilayaan dengan keterwakilan OPD teknis, Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia dengan delegasi dari Kecamatan, dan Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam dengan delegasi dari stakeholder.
“Ketiga bidang ini telah melahirkan beberapa rekomendasi. Sebagaimana diatur dalam UU 25 Tahun 2004 bahwa setiap pelaksanaan Musrenbang harus diakhiri dengan berita acara kesepakatan,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rizal menjelaskan, hasil kesepakatan Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia mencapai Rp 630,2 Miliar dan 131 usulan. Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam menyepakati Rp 151,8 Miliar dan 125 usulan. Bidang Infastruktur dan Kewilayahan telah sepakat pagu anggaran mencapai Rp 233,1 Miliar dan 108 usulan.
“Bidang Infastruktur penyerapannya di 8 (delapan) Kecamatan paling banyak kegiatan fisik. Bidang ini dibawah Dinas PUPR Kota Ternate dan OPD lainnya,” tuturnya.
Usulan ini, lanjut dia Bappelitbangda sudah melakukan inputan ke SIPD RI (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia) sebagaimana diamanatkan dalam UU yang berlaku, bahwa setiap hasil Musrenbang di tingkat Kecamatan harus diinput, baik itu Renja OPD dan Pokir DPRD.
Momentum ini, kata dia merupakan momentum melakukan kompilasi dan penyelarasan serta penguatan yang sudah terinput di SIPD. Olehnya itu, usulan masyarakat yang mengarah pada perikanan, maka diserahkan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan.
“Tahapan prencanaan menggunakan instrumen SIPD RI, menegaskan bahwa semua yang dilakukan secara transparan dan bisa dilihat oleh masyarakat di Kelurahan dan anggota DPRD,” ungkapnya.
Lebih jauh mantan Kepala Dinas Perkim Kota Ternate ini mengatakan, besok (21/3) akan diberi penguatan terhadap konsistensi dari implemtasi RPJMD Tahun 2024. Terdapat dua isu yang diangkat dalam diskusi, yakni Industrialisasi Pengolahan Sampah Secara Partisipatif dan Konservasi Sumber Daya Air.
“Diskusi ini kami mengundang dua narasumber dari Kabupaten Malang membahas pengelolaan sampah perkotaan. Maka hadir besok itu, petugas bak sampah, operator armada roda tiga dan stakeholder terkait,” terangnya.
“Selain dua program air bersih dan pengelolaan sampah ada juga 12 program prioritas di Tahun 2024, dan komitemen peduli BAHIM juga tetap ada,” tambahnya mengakhiri. (Ata)