RAKYATMU.COM – Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman menghadiri rapat perubahan iklim United Cities And Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) dengan kegiatan diskusi panel program Climate Resilience and Inclusive Cities (CRIC) di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur pada Kamis (2/3/2023).
Dalam rapat tersebut, Wali Kota berkomitmen mewujudkan aksi perubahan iklim di Kota Ternate sesuai program CRIC, sebagai berikut:
1. Saya berkomitmen mewujudkan pembangunan berketahanan iklim dan rendah karbon melalui pengintegrasiannya ke dalam kebijakan, perencanaan pembangunan daerah dan serangkaian aksi perubahan iklim tingkat kota yang selaras dengan agenda, prioritas dan perundang-undangan di tingkat nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengintegrasian ketahahan iklim dan rendah karbon kedalam RPJMD 2021-2026 Kota Ternate telah dilakukan. Didalam RPJMD Kota Ternate isu berketahanan iklim dan rendah karbon masuk pada indicator kinerja pada misi 7 yaitu Daerah melindungi masyarakat yang kurang mampu dengan sasarannya adalah Optimalnya Ketahanan Kota Terhadap Perubahan Iklim.
2. Saya berkomitmen untuk turut berkontribusi pada upaya Pemerintah Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Persetujuan Paris, komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) dan tujuan pembangunan nasional yang tertera di dalam RPJMN 2020-2024.
Saat ini Kota Ternate sedang menyusun rencana aksi perubahan iklim yang meliputi rencana aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Didalam dokumen rencana aksi perubahan iklim Kota Ternate terdapat perhitungan capaian target penurunan emisi Gas Rumah Kaca tahun 2020 sampai dengan 2030. Dokumen Rencana Aksi ini akan selesai pada bulan oktober 2022.
Dokumen ini akan menjadi bahan pelaporan penurunan emisi gas rumah kaca Kota Ternate sesuai amanat dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional.
3. Menyadari peran strategis Pemerintah Daerah, saya bertekad untuk mengambil peran aktif dalam mendorong aksi-aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan memastikan keterlibatan semua unsur masyarakat, terutama kelompok yang paling rentan terdampak perubahan iklim.
Pemerintah Kota Ternate telah mengeluarkan Keputusan Walikota Ternate Nomor 39.A/III.2/KT/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Walikota Ternate Nomor 58/III.2/KT/2022 Tentang Tim Koordinasi Ketahanan Iklim Kota Ternate Tahun 2021-2025.
Tim Koordinasi Ketahanan Iklim Kota Ternate telah melibatkan berbagai unsur berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Universitas, Lembaga Swadaya Masyarakat, Media Masa dan Forum Penggurangan Risiko Bencana.
4. Saya siap mewujudkan aksi iklim melalui implementasi Program Kampung Iklim dan program-program lain yang relevan sesuai dengan agenda dan prioritas nasional melalui dukungan, pendampingan maupun inisiatif sendiri, selaras dengan upaya pengurangan emisi Gas Rumah Kaca, peningkatan kapasitas dan pengurangan risiko iklim pada tingkat kota.
Kota Ternate telah Program kampung iklim Kota Ternate telah dilaksanakan pada 1 kelurahan yaitu Kelurahan Moya. Selain program kampung iklim Kota Ternate memiliki program kelurahan tangguh bencana yang telah dilaksanakan di Kota Ternate.
Saat ini kelompok kerja ketahanan iklim Kota Ternate sedang melakukan analisis tagging program dan kegiatan pada RENSTRA OPD dengan tujuan untuk mengetahui program dan kegiatan mana yang berkontribusi dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca dan pengurangan risiko iklim di Kota Ternate.
5. Untuk mewujudkan aksi-aksi perubahan iklim di kota, saya berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola yang baik, dengan mengedepankan akuntabilitas, transparansi dan keterlibatan publik dan pemangku kepentingan di kota.
Di dalam RPJMD Kota Ternate tahun 2021 – 2026 isu berketahanan iklim dan rendah karbon masuk pada indicator kinerja pada misi 7 yaitu Daerah melindungi masyarakat yang kurang mampu dengan sasarannya adalah optimalnya Ketahanan Kota Terhadap Perubahan Iklim.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan aksi-aksi nyata mendorong transparansi, kolaborasi dengan melibatkan public dan pemangku kepentingan untuk bersama-bersama mewujudkan aksi nyata yang dituangkan dalam RPMD untuk menjamin Ternate yang berkatahanan iklim dan memastikan terwujudnya kota yang rendah karbon.
6. Saya berkomitmen untuk menjalankan amanat yang diberikan kepada saya dengan bertanggung jawab serta membangun kemitraan yang efektif dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan tercapainya aksi iklim yang tertera dalam Pakta Integritas ini.
Pemerintah Kota Ternate telah menerbitkan Keputusan Walikota Ternate Nomor 39.A/III.2/KT/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Walikota Ternate Nomor 58/III.2/KT/2022 Tentang Tim Koordinasi Ketahanan Iklim Kota Ternate Tahun 2021-2025.
Tim Koordinasi Ketahanan Iklim Kota Ternate telah melibatkan berbagai unsur berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Universitas, Lembaga Swadaya Masyarakat, Media Masa dan Forum Penggurangan Risiko Bencana. Dikeluarkannya surat keputusan ini adalah salah bentuk komitmen yang telah kami lakukan untuk menjawab pakta integritas yang telah ditandatangani.
7. Saya memegang teguh komitmen, bahwa transparansi akan diterapkan di berbagai kegiatan yang dilaksanakan di bawah wewenang saya.
Diterbitkanya Keputusan Walikota Ternate Nomor 39.A/III.2/KT/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Walikota Ternate Nomor 58/III.2/KT/2022 Tentang Tim Koordinasi Ketahanan Iklim Kota Ternate Tahun 2021-2025.
Tim Koordinasi Ketahanan Iklim Kota Ternate telah melibatkan berbagai unsur berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Universitas, Lembaga Swadaya Masyarakat, Media Masa dan Forum Penggurangan Risiko Bencana, adalah sebuah bentuk komitmen yang telah kami lakukan untuk menjawab pakta integritas yang telah ditandatangan sekaligus menjadi rujukan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara transparan.
8. Saya bersedia mempromosikan praktik dan aksi-aksi untuk perubahan iklim di kota ke tingkat nasional maupun internasional melalui forum-forum pertukaran pengetahuan yang relevan.
Peningkatan kapasitas, penguatan regulasi dan komitmen serta rencana penyusunan aksi-aksi untuk perubahan iklim menjadi kunci keberhasilan Pemerintah Kota Ternate.
Oleh karena itu praktek baik ini menjadi bagian dari keinginnan pemerintah Kota Ternate untuk ditransformasikan kepada daerah lain ataupun ditingkat nasional dan internasional sebagai rujukan dalam aksiaksi nyata perubahan iklim dari skala kecil berkontribusi kepada yang berskala besar.