RAKYATMU – Masyarakat Desa Umaloya, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sula atas pembangunan infrastruktur talud penahan banjir di Sungai Wai Waha.
Proyek ini dianggarkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sula dengan pagu anggaran sebesar Rp5.456.143.856,00 yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran (TA) 2025.
Warga menyambut positif pembangunan tersebut karena diyakini akan mengurangi dampak banjir yang kerap melanda pemukiman warga saat debit air Sungai Wai Waha meningkat kala musim hujan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami merasa bersyukur talud ini dibangun. Kalau tidak, setiap kali hujan deras, air sungai pasti meluap ke kampung. Rumah warga hampir semuanya terendam,” ungkap seorang warga setempat, Jumat (18/4/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa talud sebelumnya pernah dibangun, namun jebol akibat tidak mampu menahan derasnya arus sungai.
“Dulu memang sudah ada talud, tapi karena banjir besar, bangunannya roboh. Mungkin karena sudah tua, jadi tidak kuat lagi,” katanya.
Senada dengan warga lainnya, Burhanudin Buamona menyampaikan hal serupa. Menurutnya, pembangunan talud ini sangat penting untuk keselamatan warga dari ancaman banjir musiman.
“Pembangunan talud ini sangat membantu masyarakat agar terhindar dari banjir. Dan saya sampaikan sebagai Juru Bicara FAM-SAH, bahwa proyek ini memang menjadi fokus bupati, karena Desa Umaloya merupakan salah satu wilayah yang paling sering terdampak banjir,” jelas Burhanudin.
Untuk diketahui, pembangunan rekonstruksi talud tersebut tercantum dalam kontrak nomor: 910/03.RR/BPBD-KS/II/2025. Proyek dibangun kurang lebih 300 meter dengan tinggi ukuran dari dasar fondasi sekitar 4 meter ini.
Proyek ini dikerjakan CV. Ibran Perdana dengan masa pelaksanaan selama 304 hari kalender. Saat ini, pekerjaan tengah memasuki tahap awal, yakni pengangkutan material konstruksi yang dimulai sejak 14 April 2025 kemarin.(*)
Penulis : Aryanto
Editor : Redaksi