RAKYATMU.COM – Sejak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara menyatakan 17 Bakal Calon (Balon) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku Utara, yang lolos verifikasi administrasi pertama pada Jumat (3/2/2023) lalu.
Kini KPU membuka pendaftaran penyerahan administrasi pencalonan di mulai pada Senin (1/5/2023) kemarin. Hanya saja, sudah memasuki hari ke-6 baru dua kandidat DPD yang menyerahkan administrasi, salah satunya Sugeng Cahyono.
Balon DPD Dapil Maluku Utara Sugeng Cahyono mengatakan, kedatangannya ke KPU Provinsi Maluku Utara untuk menyerahkan administrasi calon DPD RI Dapil Provinsi Maluku Utara, untuk pemilihan 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mekanisme yang kami tempuh mengacu pada peraturan yang telah dilaksanakan oleh KPU semaksimal mungkin, kami mengikuti tahapan berikutnya yang akan diverifikasi dimulai pada 15 Mei sampai 23 Juni 2023, kalau ada pembaruan administrasi akan diperbaiki,” katanya usai menyerahkan administrasi pencalonan di KPU Maluku Utara pada Sabtu (6/5/2023).
Sugeng menyampaikan, kesiapan langka-langka dalam kontestasi dari 17 calon yang lolos, pada prinsipnya sudah dari awal mempersiapkan diri untuk maju sebagai calon anggota DPD.
“Besar harapan saya dalam pelaksanaannya nanti bisa berusaha meraih suara yang diharapkan untuk duduk sebagai anggota DPD,” jelasnya.
Lanjut Sugeng, Dari sebaran 10 Kabupaten/Kota di Maluku Utara, para kandidat pasti memiliki strategi masing-masing. Namun Sugeng memiliki optimis dan yakin yang kuat bisa lolos sebagai anggota DPD.
“Konsolidasi sudah berjalan di 7 Kabupaten/Kota dan tinggal 3 yang belum didatangi, namun targetnya semaksimal mungkin akan mencari dukungan suara. Yang belum saya datangi yaitu Pulau Morotai, Pulau Taliabu dan Halmahera Tengah,” ungkapnya.
Sugeng bilang, sasarannya di setiap Kabupaten dan Kota untuk menarik dukungan, karena kompetisi ini jangan dilihat dari latar belakang sukuisme.
“Persaingan ini betul-betul murni lah tidak perlu ada yang hal-hal yang tidak diinginkan terjadi sesama calon,” ujarnya.
Sugeng menuturkan, ketika lolos sebagai anggota DPD, yang paling utama adalah bisa bekerja sama dengan kepala daerah untuk melobi anggaran APBN dan tentu akan diperjuangkan.
“Kepentingan kami memperjuangkan daerah dan mungkin siapa tahu juga saya bisa melengkapi kekurangan khususnya di Maluku Utara,” cetusnya.
Sementara itu, Liaison Officer (LO) Dwi Apriliyanti Purdiman menjelaskan, komunikasi dukungan sudah dilakukan, namun secara umum masyarakat Maluku Utara untuk lebih jeli melihat calon kandidat.
“Kandidat kami bukan dilihat dari sukunya namun pengabdiannya,” tutupnya. (*)
Penulis : Ata
Editor : Diman Umanailo