RAKYATMU.COM – Polisi telah memasang kawat berduri di lokasi rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat KPU Kota Ternate, Maluku Utara. Kemudian sebanyak 150 personel dikerahkan untuk pengamanan proses berjalannya pleno.
“Pemasangan kawat berduri ini untuk mengamankan semua kubu, baik dari masyarakat maupun penyelenggara. Pokoknya seluruh masyarakat yang ada di lokasi di sini. Kita sengaja sekat begini supaya jangan terjadi benturan,” kata Kasi Humas Polres Ternate Iptu Wahyuddin pada Senin (4/3/2024).
Wahyuddin menjelaskan ratusan personel yang dikerahkan untuk mengawal keamanan pleno tingkat KPU sudah maksimal. Hal ini untuk mengantisipasi adanya gerakan dari pendukung masing-masing caleg yang merasa tidak puas dengan hasil pleno PPK.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“150 personel yang dikerahkan di lokasi untuk pengamanan. Namanya aksi protes di setiap tahapan pemilu pasti ada, karena ada yang merasa senang ada ada juga yang merasa tidak puas. Itu hal-hal wajar saja,” ujarnya.
Wahyuddin pun mengimbau kepada masyarakat apabila ada yang merasa tidak puas dengan hasil pleno rekapitulasi suara baik dari tingkat PPS, PPK dan KPU untuk mengambil langka hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia.
“Kami sarankan kepada pihak-pihak yang merasa tidak puas agar silahkan menempuh jalur hukum, karena semua ada mekanismenya. Mari kita jaga ketertiban dan keamanan agar tahapan pemilu ini dapat berjalan dengan lancar,” pintanya.
Baca Halaman Selanjutnya…
Penulis : Haerudin Muhammad
Editor : Diman Umanailo
Halaman : 1 2 Selanjutnya