Tiga Daerah Penghasil Tambang di Maluku Utara Masih Tergolong Miskin 

- Wartawan

Minggu, 5 Mei 2024 - 09:06 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Daerah Penghasil Tambang di Maluku Utara. (FB Loker maluku utara)

Ilustrasi Daerah Penghasil Tambang di Maluku Utara. (FB Loker maluku utara)

RAKYATMU.COM – Meskipun Kabupaten Halmahera Tengah, Halmahera Selatan dan Halmahera Timur merupakan daerah penghasil tambang di Maluku Utara, namun masih tercatat sebagai daerah yang mengoleksi angka kemiskinan cukup tinggi.

Hal tersebut disebabkan peningkatan penduduk yang tak terbendung sehingga memicu inflasi. Disisi lain, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 berada pada 20,49 persen.

Plt Kepala Bappeda Maluku Utara Yasin Hayatudin mengatakan, dari angka akumulasi pemerintah provinsi terdapat tiga kabupaten masih berada pada tataran kemiskinan dan terjadi inflasi 3,0 persen. Sementara, hasil pajak belum mampu mengendalikan problem yang ada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dari hasil evaluasi kami bahwa ada beberapa catatan penting di antaranya angka kemiskinan masih cukup tinggi dan angka inflasi masih di angka 3,0 persen. Kumulatif angka kemiskinan untuk sementara berada di Halmahera Tengah, Halmahera Selatan dan Halmahera Timur,” katanya saat ditemui di Ternate pada Senin kemarin.

BACA JUGA :  Ratusan Nakes Datangi Rumdis Gubernur, Minta Bayar TPP dan Periksa Tiga Dewas RSUD CB Ternate

Ia menjelaskan, infrastruktur wilayah yang masih terbatas dan menumpuknya distribusi tenaga kerja. Seharusnya, pertumbuhan ekonomi harus berbanding lurus dengan angka pengangguran. Hal ini disebabkan terjadi disparitas pendapatan per kapita.

“Terkonsentrasi penyerapan tenaga kerja di Halmahera Tengah, Halmahera Selatan dan Halmahera Timur sedangkan di daerah lain masih terjadi pengangguran cukup tinggi karena peluang investasi masih minim. Di sisi lain pertumbuhan ekonomi 20,49 persen,” bebernya.

Ia mengungkapkan, fiskal Maluku Utara berkisar Rp 3 Triliun, sehingga harapannya simultan dengan jumlah alokasi anggaran yang disiapkan pemerintah daerah maupun kucuran APBN untuk bisa menuntaskan kerangka makro, karena data kemiskinan berada 78 ribu atau 16 persen.

BACA JUGA :  Pilkades Halmahera Selatan Berakhir, BPMD: Kembali Berbaur Menuju Pemilu 2024

“Kami juga diminta Bappenas agar pertumbuhan ekonomi ini berada pada posisi 18-20 persen. Mudah-mudahan tahun 2025 angka kemiskinan akan ditekan agar bisa turun. Meminta pemerintah pusat harus penambahan anggaran jangan hanya berharap APBD,” tandasnya.

Menurutnya, ditengah peluang investasi cukup besar, namun dokumen harus jadi informasi yang akurat bagi pemerintah daerah dalam proses pengambilan keputusan pada tahun 2025. Sebab, indikator yang disampaikan BPS harus dibedah kembali.

“Karena investor yang masuk berapa banyak warga daerah setempat yang terserap di perusahaan. Jangan-jangan terserap banyak tapi indikator yang dipakai BPS masih tahun 2018 yang belum direvisi takutnya angka tersebut digunakan terus,” imbuhnya. (**)

Penulis : Haerudin Muhammad

Editor : Diman Umanailo

Berita Terkait

Tingkatkan Literasi dan inklusi Keuangan, Bank Maluku Malut Sosialisasi GENCARKAN di Desa Kramat
Ketua Pemuda Desa Wayo Pulau Taliabu Minta Warga Jaga Kondusivitas Pasca PSU
PSU Pulau Taliabu, PDIP: Kemenangan CPM-Utuh di Atas 80 Persen
Jelang PSU Pulau Taliabu, Citra-Utu Imbau Warga Tak Terpancing Isu Negatif
Pemda Kepulauan Sula Cuek Harga dan Ketersediaan Bapok Jelang Idul Fitri 1446 H 
Wali Kota Ternate dan TPID Sidak Pasar Pastikan Harga dan Ketersediaan Stabil
Bawaslu Pulau Taliabu Minta Warga Tidak Terprovokasi Isu Negatif Jelang PSU 9 TPS
Imbauan PSU Pulau Taliabu, Rometi Haruna: Ciptakan Suasana Aman dan Damai

Berita Terkait

Rabu, 28 Mei 2025 - 22:47 WIT

Tingkatkan Literasi dan inklusi Keuangan, Bank Maluku Malut Sosialisasi GENCARKAN di Desa Kramat

Kamis, 10 April 2025 - 09:11 WIT

Ketua Pemuda Desa Wayo Pulau Taliabu Minta Warga Jaga Kondusivitas Pasca PSU

Jumat, 4 April 2025 - 18:57 WIT

PSU Pulau Taliabu, PDIP: Kemenangan CPM-Utuh di Atas 80 Persen

Rabu, 26 Maret 2025 - 17:23 WIT

Jelang PSU Pulau Taliabu, Citra-Utu Imbau Warga Tak Terpancing Isu Negatif

Kamis, 20 Maret 2025 - 19:21 WIT

Pemda Kepulauan Sula Cuek Harga dan Ketersediaan Bapok Jelang Idul Fitri 1446 H 

Selasa, 18 Maret 2025 - 21:26 WIT

Wali Kota Ternate dan TPID Sidak Pasar Pastikan Harga dan Ketersediaan Stabil

Sabtu, 15 Maret 2025 - 18:05 WIT

Bawaslu Pulau Taliabu Minta Warga Tidak Terprovokasi Isu Negatif Jelang PSU 9 TPS

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:30 WIT

Imbauan PSU Pulau Taliabu, Rometi Haruna: Ciptakan Suasana Aman dan Damai

Berita Terbaru