Produsen Sepatu Adidas PHK Ribuan Karyawan

- Wartawan

Minggu, 21 Mei 2023 - 17:37 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT. Panarub Industry, Kota Tangerang, Provinsi Banten (Istimewah/Rakyatm)

PT. Panarub Industry, Kota Tangerang, Provinsi Banten (Istimewah/Rakyatm)

RAKYATMU.COM – Produsen sepatu ternama Adidas, PT. Panarub Industry di Kota Tangrang, Provinsi Banten melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak 1.400 karyawan.

Perusahaan manufaktur yang memproduksi alas kaki dan tekstil itu, PHK karyawan lantaran dampak situasi Negara tujuan ekspor, sehingga mempengaruhi permintaan barang.

Direktur Utama PT. Panarub Industry Budiarto Tjandra mengatakan, situasi global yang kurang membaik, membuat permintaan ekspor alas kaki buatan Indonesia mulai berkurang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini lantaran, kondisi ekonomi yang belum membaik terutama Negara tujuan ekspor seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

“Industri alas kaki kita itu mayoritas ekspor ke AS dan Eropa, kita tahu kondisi ekonomi di AS dan Eropa juga belum pulih. Dampaknya dari sana,” katanya dalam keterangan tertulis yang di terima Rakyatmu.com pada Sabtu (20/5/2023).

BACA JUGA :  Jokowi Temu Pimpinan Perusahaan di Jerman Bahas Proyek Raksasa di Maluku Utara

Ia menjelaskan, industri alas kaki di Indonesia bersifat menerima pesanan dari pembeli. Sedangkan, Negara tujuan ekspor masih memiliki stok yang banyak, sehingga permintaan menjadi berkurang.

“Industri alas kaki di Indonesia sifatnya menerima pesanan dari buyer. Nah, buyer itu kan masih banyak inventory di negara tujuan ekspor kita, sehingga mereka mengurangi ordernya.”

“Karena masih banyak inventory di sana, jadi ordernya gak terlalu banyak. Akibatnya, permintaan kepada pabrik-pabrik yang di Indonesia ini berkurang,” sambungnya menjelaskan.

Terkait dengan PHK 1.400 karyawan, kata dia, PT. Panarub Industry harus mengatur antara pemasukan dan pengeluaran, agar perusahaan bisa bertahan.

BACA JUGA :  Airlangga Mundur, Rekomendasi Partai Golkar Dipastikan Tak Berubah

“Ya otomatis, perusahaan survive (bertahan) untuk membalance (menyeimbangkan) antara pemasukan dan pengeluaran,” tukasnya.

Budiarto mengaku, total karyawan yang dilakukan PHK sebanyak 1.400 orang dan ini melebihi dari 10 persen pekerja.

Ia menambahkan, banyaknya karyawan yang terkena PHK membuat kekhawatiran perusahaan tidak membayarkan pesangon.

Namun, Budiarto mengklaim bahwa PHK tetap berjalan sesuai ketentuan. Meski demikian, Ia tidak bisa menggaransi bahwa PHK ini bukan kali terakhir.

“Kami belum ada rencana PHK lagi. Hanya saja, situasi global maka kita tidak tahu, apakah perubahan lebih baik ataukah lebih buruk. Situasi order itu sendiri tergantung pada ekonomi global juga,” terangnya. (**)

Penulis : Haerudin

Editor : Diman Umanailo

Berita Terkait

AGK Resmi Jabat Plt Ketum Partai Golkar
Airlangga Mundur, Rekomendasi Partai Golkar Dipastikan Tak Berubah
Menteri Bahlil Diduga Korupsi Ribuan Izin Tambang, JATAM Laporkan ke KPK 
Anies: Bang Surya Kalau Ketemu Selalu Berbicara Satu Kata, Ikhlas dan Kata Tulus
SMSI dan PT Naganaya Bagun Kerjasama Gelar Konferensi 4.0 di JIEXPO
Demokrat dan Gerindra Buat Pertemuan Meski Beda Koalisi 
Brigjen Yehu Wangsajaya Bersama 2 Sahabat Luncurkan Buku Penting bagi Kepolisian
Simak Kekayaan Gubernur di Indonesia Timur, Maluku Utara Diurutan Ini

Berita Terkait

Selasa, 13 Agustus 2024 - 23:00 WIT

AGK Resmi Jabat Plt Ketum Partai Golkar

Senin, 12 Agustus 2024 - 21:01 WIT

Airlangga Mundur, Rekomendasi Partai Golkar Dipastikan Tak Berubah

Selasa, 19 Maret 2024 - 18:24 WIT

Menteri Bahlil Diduga Korupsi Ribuan Izin Tambang, JATAM Laporkan ke KPK 

Minggu, 3 September 2023 - 12:54 WIT

Anies: Bang Surya Kalau Ketemu Selalu Berbicara Satu Kata, Ikhlas dan Kata Tulus

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 12:50 WIT

SMSI dan PT Naganaya Bagun Kerjasama Gelar Konferensi 4.0 di JIEXPO

Jumat, 21 Juli 2023 - 15:27 WIT

Demokrat dan Gerindra Buat Pertemuan Meski Beda Koalisi 

Jumat, 30 Juni 2023 - 21:23 WIT

Brigjen Yehu Wangsajaya Bersama 2 Sahabat Luncurkan Buku Penting bagi Kepolisian

Kamis, 8 Juni 2023 - 18:39 WIT

Simak Kekayaan Gubernur di Indonesia Timur, Maluku Utara Diurutan Ini

Berita Terbaru