Bapemperda dan Bapelitbangda Bahas Ranwal RPJMD Kota Ternate

- Wartawan

Selasa, 20 Mei 2025 - 08:34 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembahasan Ranwal RPJMD Kota Ternate di Kantor DPRD Kota Ternate.

Pembahasan Ranwal RPJMD Kota Ternate di Kantor DPRD Kota Ternate.

RAKYATMU.COM – Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Ternate bersama Bappelitbang dan Tim Pendamping serta akademisi membahas Rancangan Awal (Ranwal) RPJMD Tahun 2025-2029, bertempat di Kantor DPRD pada Selasa (20/5/2025).

Ketua Tim Pendamping Penyusun RPJMD Kota Ternate, Dr. Husnullah Pangeran mengatakan, RPJMD ini adalah langkah awal untuk menyusun regulasi. Poin penting yang dibahas dalam perencanaan lima tahun kedepan, yakni potensi alam, budaya dan kota rempah.

Selain beberapa poin tersebut, perlu diperhatikan resiko bencana dan perubahan iklim, serta masalah pencemaran dan berkurangnya hutan. Dikatakan, banyak hal yang ingin dimasukkan dalam dokumen RPJMD, hanya saja dibatasi dengan anggaran daerah.

“Kita berharap, kedepan apa yang telah dibiayai merupakan hal yang benar-benar menjadi prioritas demi kesejahteraan warga Kota Ternate lima tahun depan,” terangnya.

Sementara Ketua Bapemperda DPRD Kota Ternate, Nurlela Syarif menyatakan, ada beberapa isu penting penting yang dibahas terutama indentitas Ternate sebagai Kota Rempah. Konsep ini tidak hanya mencakup aspek rempah-rempah, tetapi juga nilai etos, etika, dan sifatnya yang khas sebagai kota rempah.

BACA JUGA :  Tinjau Kualitas Pangan Jelang Idul Fitri, Pemkot Ternate dan BPOM Temukan…

Meski begitu, Nurlela meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate bahwa dalam dokumen ini harus memperhatikan tiga kecamatan terluar yakni Batang Dua, Hiri dan Moti (Bahim). Sebab Nurlela berharap Pemkot menjadikan Bahim sebagai pusat perikanan, pertanian dan pariwisata.

“Misalnya, Kecamatan Batang Dua menjadi pusat perikanan, Moti menjadi pusat pertanian, dan Hiri sebagai tujuan wisata. Tiga wilayah terluar tersebut perlu dikembangkan dalam lima tahun mendatang,” terangnya. (**)

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Dukung Program Bupati, Dukcapil Pulau Taliabu MoU 2 RSUD di Maluku Utara
Pinjaman Daerah Pulau Taliabu Rp115 M Tidak Berdasarkan Perencanaan
Mantan Kepala Bappeda Taliabu Akui Tidak Terlibat dalam Perencanaan Pinjaman Daerah
Sejumlah Proyek di Pulau Taliabu Mendahului Tender
Pemkab Kepulauan Sula Rakor Bersama BPBPK Bahas RC  Bidang Cipta Karya
Pinjaman Pemda Pulau Taliabu Rp115 Miliar Tanpa Perda
PT Wika Diduga Melanggar Aturan Terkait Proyek Pembangunan RSUD Bobong
Besok, Mantan Pimpinan dan Banggar DPRD Taliabu Dipanggil Pansus Pinjaman

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:24 WIT

Dukung Program Bupati, Dukcapil Pulau Taliabu MoU 2 RSUD di Maluku Utara

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:08 WIT

Pinjaman Daerah Pulau Taliabu Rp115 M Tidak Berdasarkan Perencanaan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:53 WIT

Mantan Kepala Bappeda Taliabu Akui Tidak Terlibat dalam Perencanaan Pinjaman Daerah

Kamis, 2 Oktober 2025 - 09:22 WIT

Sejumlah Proyek di Pulau Taliabu Mendahului Tender

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:14 WIT

Pemkab Kepulauan Sula Rakor Bersama BPBPK Bahas RC  Bidang Cipta Karya

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:22 WIT

Pinjaman Pemda Pulau Taliabu Rp115 Miliar Tanpa Perda

Selasa, 30 September 2025 - 23:40 WIT

PT Wika Diduga Melanggar Aturan Terkait Proyek Pembangunan RSUD Bobong

Selasa, 30 September 2025 - 19:22 WIT

Besok, Mantan Pimpinan dan Banggar DPRD Taliabu Dipanggil Pansus Pinjaman

Berita Terbaru

Ilustrasi. (Istimewa)

Hukrim

Nama Jaksa Tercoreng dalam Kasus BTT Kepulauan Sula 

Minggu, 5 Okt 2025 - 17:34 WIT