RAKYAMU.COM – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara mendapat tambahan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp. 1,8 Miliar. Dana tersebut untuk memenuhi sarana dan prasarana di Badan Latihan Kerja (BLK) guna menciptakan tenaga kerja yang kompeten.
Hal ini disampaikan Kepala Disnakertrans Kabupaten Kepulauan Sula Abdi Umagapi saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (23/1/2025). Ia mengatakan, pada tahun sebelumnya Disnakertrans hanya mendapatkan anggaran dari APBD TA 2024 sebesar Rp. 800 Juta.
“Yang tadinya Rp. 800 Juta dan tidak sampai satu miliar, nah di tahun anggaran 2025 dapat tambahan sebesar Rp. 900 Juta jadi kami punya sudah Rp. 1,8 Miliar,” kata Abdi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, dengan jumlah anggaran ini pihaknya bakal fokus memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana Badan Latihan Kerja atau BLK guna menciptakan tenaga kerja asal Kepulauan Sula yang siap pakai dengan keterampilan memadai.
Bahkan mampu menciptakan inovasi serta dapat mandiri menciptakan lapangan kerja di daerah.
“Untuk bangunan BLK-nya sudah ada, cuman peralatan prasana belum. Karena memang tahun kemarin kami punya anggaran tidak sampai 1 Miliar sehingga tidak cukup membeli kebutuhan di BLK. Nah ini ada naik sedikit dan kita benahi bangunannya dan memenuhi kebutuhan sarana peralatan,” jelas Abdi.
“Kami juga ingin warga jika pergi bekerja di luar daerah bekerja bukan cuma hanya mengandalkan Ijazah SMA, tapi bagaimana mereka punya ketrampilan hingga mendapatkan posisi yang bagus. Atau mampu mandiri ciptakan lapangan kerja disini (Sula),” lanjutnya.
Meski begitu Disnakertrans bakal melakukan survei terkait dengan jenis lapangan kerja yang cocok, untuk pengadaan peralatan di BLK, lanjut dia, agar tepat sasaran dengan lapangan kerja era sekarang ini.
“Kami juga harus menyesuaikan dengan tren sekarang, apa sih yang disuka oleh masyarakat atau yang lebih fenomena untuk menghasilkan uang cepat,” ujar Abdi.
Kemudian, kata Abdi, pihaknya sudah siapkan SDM tenaga pengajar untuk memberikan pelatihan kepada warga.
“Kalau untuk tenaga pengajar kita sudah siap, yang menjadi kendala sarana peralatan karena kemarin anggaran juga terbatas,” bebernya. (**)
Penulis : Aryanto
Editor : Diman Umanailo