Komisi III Kepsul ‘Bisu’ Soal Kasus KtPA Urutan 2 Maluku Utara

- Wartawan

Senin, 3 Februari 2025 - 21:24 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Komisi III DPRD berpura-pura bisu soal kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. (pngtree)

Ilustrasi Komisi III DPRD berpura-pura bisu soal kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. (pngtree)

RAKYATMU.COM – Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (KtPA) Kabupaten Kepulauan Sula terus meningkat dari tahun 2023 hingga 2024. Namun kasus ini sepertinya kurang dihiraukan oleh dinas terkait dan Komisi III DPRD.

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPA) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), kasus KtPA di Kepsul tercatat sejak tahun 2023-2024 mencapai 110 kasus dan berada di posisi kedua setelah Kota Ternate se-Maluku Utara.

Dimana, tahun 2023 sebanyak 56 kasus dan tahun 2024 sebanyak 54 kasus, terdiri dari kasus kekerasan fisik, psikis, seksual, maupun kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Namun paling dominasi kasus KDRT dan pencabulan anak di bawah umur.

Berdasarkan data kasus tersebut rakyatmu.com mencoba minta tanggapan ke lembaga legislatif khususnya Komisi III untuk menekankan angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di tahun 2025.

Namun Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Sula Ramli Tidore tamaknya bisu berbicara soal kasus kekerasan perempuan dan anak yang meningkat. “Beta (Saya) masih diluar daerah,” singkat Ramli Tidore saat dihubungi melalui via telepon, Senin (3/2/2025).

Padahal kasus KtPA tahun 2025 masih ada tiga laporan yang belum selesai ditangani polisi. “KDRT, Persetubuhan dan Pencabulan anak serta Pelantaran Ibu dan anak,” ungkap Kepala SPKT Ipda Rizal Polpoke.

BACA JUGA :  Warga Kepulauan Sula yang Jatuh ke Laut Ditemukan Meninggal Dunia 

Sementara data rekapitulasi nasional yang terhitung sejak tahun 2023 hingga Januari-September 2024 sebagaimana data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Kepulauan Sula, untuk Kabupaten Halmahera Barat tercatat sebanyak 84 kasus kekerasan perempuan dan anak.

Kemudian Kabupaten Halmahera Tengah 33 kasus, Kabupaten Kepulauan Sula 106 kasus, Kabupaten Halmahera Selatan berjumlah 65 kasus dan Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 73 kasus.

Adapun Kabupaten Halmahera Timur 69 kasus, Kabupaten Pulau Morotai dengan 40 kasus, Kabupaten Pulau Taliabu 35 kasus, Kota Ternate 151 kasus dan Kota Tidore Kepulauan sebanyak 78 kasus kekerasan perempuan dan anak. (**)

Penulis : Aryanto

Editor : Diman Umanailo

Berita Terkait

DOB Harapan Masyarakat Sofifi Maluku Utara
Paripurna LPJ APBD Pulau Taliabu, Bupati Harap DPRD Awasi Realisasi Anggaran
Paskibraka di Kepulauan Sula Bakal dapat Beasiswa Kedokteran, Asal Penuhi Syarat ini
Dinkes Pulau Taliabu Gelar Jalan Sehat Jelang HUT RI
Tim Penilai Lomba Desa Merah Putih Sasar Lima Desa di Mangoli Selatan
Polisi Taliabu Hanya Sita Miras di Kapal Tapi THM Dibiarkan Beredar
Trauma Lihat Kawasi, Konsultasi Publik PT KTS di Bobo Berakhir Tanpa Kesepakatan
Dinkes Kota Ternate Permudahkan Cek Hb melalui Tiga Aplikasi Ini

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 11:14 WIT

DOB Harapan Masyarakat Sofifi Maluku Utara

Rabu, 20 Agustus 2025 - 15:32 WIT

Paripurna LPJ APBD Pulau Taliabu, Bupati Harap DPRD Awasi Realisasi Anggaran

Senin, 18 Agustus 2025 - 22:33 WIT

Paskibraka di Kepulauan Sula Bakal dapat Beasiswa Kedokteran, Asal Penuhi Syarat ini

Jumat, 15 Agustus 2025 - 21:04 WIT

Dinkes Pulau Taliabu Gelar Jalan Sehat Jelang HUT RI

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:40 WIT

Tim Penilai Lomba Desa Merah Putih Sasar Lima Desa di Mangoli Selatan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:19 WIT

Polisi Taliabu Hanya Sita Miras di Kapal Tapi THM Dibiarkan Beredar

Kamis, 14 Agustus 2025 - 20:46 WIT

Trauma Lihat Kawasi, Konsultasi Publik PT KTS di Bobo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:26 WIT

Dinkes Kota Ternate Permudahkan Cek Hb melalui Tiga Aplikasi Ini

Berita Terbaru

Rizal Marsaoly saat Mengambil Bendera setelah Terpilih Jadi Ketua ORARI Kota Ternate. (Atu for Rakyatmu)

Promosi

Rizal Marsaoly Terpilih Jadi Ketua ORARI Kota Ternate

Sabtu, 23 Agu 2025 - 15:07 WIT

Ketua Majelis Rakyat Sofifi, Muhammad Imam. (Rakyatmu)

Daerah

DOB Harapan Masyarakat Sofifi Maluku Utara

Kamis, 21 Agu 2025 - 11:14 WIT