50 Anak di Kota Ternate akan Masuk Sekolah Rakyat Tingkat SMP

- Wartawan

Minggu, 15 Juni 2025 - 17:21 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Sosial Kota Ternate, Burhanuddin Abdul Kadir. (Rakyatmu)

Kepala Dinas Sosial Kota Ternate, Burhanuddin Abdul Kadir. (Rakyatmu)

RAKYATMU.COM – Program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Kementerian Sosial (Kemensos), akan mulai berjalan di wilayah Maluku Utara pada Juli 2025.

Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan kelompok rentan, termasuk anak yatim piatu, putus sekolah, dan warga di daerah terpencil.

Sekolah rakyat akan mencakup jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA, dan seluruh kebutuhan operasionalnya akan dibiayai melalui APBN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Dinas Sosial Kota Ternate, Burhanuddin Abdul Kadir, mengatakan, sudah dilakukan rapat koordinasi teknis dan pemantauan atau peninjauan lapangan dengan pejabat sekretariat dukungan kabinet, kementerian sekretariat negara RI, dan pimpinan OPD terkait di lingkup provinsi, maupun Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan untuk memastikan kesiapan diresmikannya 65 sekolah rakyat tahap I bulan Juli 2025.

“Sekolah rakyat ini dirancang sebagai solusi alternatif bagi anak-anak dari keluarga miskin atau rentan yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan formal,” katanya, Minggu (15/6/2025).

Burhanuddin menyebut, sasaran program ini ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin yang masuk dalam desil 1 dan 2 berdasarkan data dari BPS, Sentra Wasana Bahagia Kemensos dan Dinas Sosial yang telah terintegrasi dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

BACA JUGA :  Kemenkumham Gandeng DPRD Malut Dorong Percepatan Koperasi Merah Putih

Ia menambahkan, sesuai SK Wali Kota Ternate tentang penetapan peserta didik baru sekolah rakyat, jenjang sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Ternate tahun ajaran 2025/2026, berjumlah 50 siswa didik. Mereka nantinya mengikuti proses belajar jenjang SMP dengan menggunakan model sekolah berasrama dan kurikulum modern.

Burhanuddin menuturkan saat ini masih menunggu arahan resmi dari Dinas Pendidikan Kota Ternate. Namun ia memastikan bahwa sistem pembelajaran akan merujuk pada kurikulum nasional dan siswa akan mendapatkan ijazah yang setara sekolah formal.

“Sama seperti sekolah negeri. Bahwa mereka memiliki ijazah seperti jenjang pendidikan negeri lainnya,” ucapnya.

Burhanuddin mengatakan, jenjang Sekolah Rakyat di provinsi Maluku Utara untuk sementara disediakan pendidikan jenjang SD di Kabupaten Halmahera Utara, SMP di Kota Ternate dan SMA di Sofifi.

“Biaya operasional program ini dibiayai pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN),” ungkapnya.

BACA JUGA :  Dukung Program KPK, Wali Kota-Wawali Tidore Ikut Peluncuran IPKD-MCP

Pendidikan sekolah rakyat juga bertujuan menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin, termasuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas kepada anak-anak yang kurang mampu.

“Untuk lokasi saat ini dalam tahap awal, kegiatan belajar pada jenjang SMP akan berlangsung di Sentra Wasana Bahagia Kemensos RI di Ternate, sementara jenjang SMA akan menggunakan gedung IPWL di Sofifi Kota Tidore Kepulauan,” ungkapnya.

Menurutnya, Pemprov Maluku Utara berencana membangun gedung Sekolah Rakyat secara permanen di Desa Rioribati, Jailolo Selatan, Halmahera Barat dengan target pembangunan pada 2025-2026.

“Tentu kita berharap program sekolah rakyat ini berhasil memberikan akses pendidikan berkualitas dan merata bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrim, serta menjadi solusi nyata untuk memutus mata rantai kemiskinan.”

“Diharapkan sekolah rakyat tidak hanya menjadi sekolah gratis, tetapi juga mampu memberikan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan lokal, menekankan pada pendidikan karakter, keterampilan hidup, dan praktik langsung,” tandas Burhanuddin. (**)

Editor : Redaktur

Berita Terkait

115 Guru di Pulau Taliabu Ikut PPG Daerah Khusus
Anggaran Piket Satpol-PP Pulau Taliabu Capai Ratusan Juta
Fun Walk and Run Ramaikan Peluncuran Agenda HUT PGRI, HGN dan DWP Kota Ternate
Meriahkan HUT PGRI ke-80 dan HGN, Ini Kegiatan yang Disiapkan RM dan Pengurusnya
Sambut Hari Pahlawan Nasional 2025, Dinsos Kota Ternate Bersih-bersih di Makam Sultan Baabullah
Dinsos dan Baznas Ternate Kolaborasi Optimalisasi Pengumpulan Zis
3.536 PPPK Paruh Waktu di Kota Ternate Peroleh NIP, 48 Lainnya dalam Proses Verifikasi
Januari hingga Oktober 2025, Dinsos Kota Ternate Tangani 68 Kasus Anak dan 9 ODGJ

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 16:10 WIT

115 Guru di Pulau Taliabu Ikut PPG Daerah Khusus

Senin, 3 November 2025 - 16:03 WIT

Anggaran Piket Satpol-PP Pulau Taliabu Capai Ratusan Juta

Minggu, 2 November 2025 - 17:09 WIT

Fun Walk and Run Ramaikan Peluncuran Agenda HUT PGRI, HGN dan DWP Kota Ternate

Jumat, 31 Oktober 2025 - 21:07 WIT

Meriahkan HUT PGRI ke-80 dan HGN, Ini Kegiatan yang Disiapkan RM dan Pengurusnya

Jumat, 31 Oktober 2025 - 20:24 WIT

Sambut Hari Pahlawan Nasional 2025, Dinsos Kota Ternate Bersih-bersih di Makam Sultan Baabullah

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:43 WIT

Dinsos dan Baznas Ternate Kolaborasi Optimalisasi Pengumpulan Zis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:56 WIT

3.536 PPPK Paruh Waktu di Kota Ternate Peroleh NIP, 48 Lainnya dalam Proses Verifikasi

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:12 WIT

Januari hingga Oktober 2025, Dinsos Kota Ternate Tangani 68 Kasus Anak dan 9 ODGJ

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Taliabu, Haruna Masuku. (Rakyatmu)

Daerah

115 Guru di Pulau Taliabu Ikut PPG Daerah Khusus

Senin, 3 Nov 2025 - 16:10 WIT

Ilustrasi

Hukrim

Jenazah Laki-Laki Ditemukan Meninggal di Ternate

Senin, 3 Nov 2025 - 14:15 WIT