RAKYATMU.COM – Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara dan Kontraktor pemegang proyek 4 (Empat) pembangunan Puskesmas dan rumah dinas benar-benar payah dan dinilai lalai.
Mengapa tidak, anggaran yang dikucurkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024 sebesar Rp28,3 Miliar untuk pembangunan tersebut tidak bisa diselesaikan, lantaran mengalami keterlambatan sesuai waktu yang ditentukan.
Empat Puskesmas dan rumah dinas yang di anggaran dari Pemerintah Pusat itu, diantaranya Puskesmas Sanana, Puskesmas Wai Ipa, Puskesmas Fuata dan Puskesmas Kabau. Empat pembangunan tersebut, rata-rata pekerjaannya masih 50 hingga 60 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anggaran Rp28,3 miliar itu kemudian dibagikan ke empat puskesmas beserta rumah dinas. Sebagaimana dilansir di LPSE Kepulauan Sula pada Januari 2024, Puskesmas Sanana di anggaran sebesar Rp7,6 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan fisik, satu unit gedung puskesmas baru dan tiga unit bangunan rumah dinas.
Untuk Puskesmas Wai Ipa, nilai yang dialokasikan sebesar Rp6,9 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan satu unit puskesmas dan dua paket rumah dinas.
Kemudian untuk Puskesmas Fuata anggarannya sebesar Rp6,9 miliar. Anggaran ini dialokasikan untuk pembangunan puskesmas dan dua paket rumah dinas.
Meskipun dinilai lalai, namun Pemerintah Daerah (Pemda) kembali mengalokasikan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) untuk melanjutkan proyek tersebut sebesar 7,2 Miliar.
“Ini kelalaian Pemerintah Daerah Kepulauan Sula, makanya proyek pembangunan itu tidak bisa selesai,” sesal Daris, salah satu warga Kepulauan Sula, Kamis (18/9/2025).
Daris mengatakan, dengan gagalnya pembangunan proyek empat puskesmas dan rumah dinas ini, menunjukan tidak seriusnya pemerintah untuk membangun daerah.
“Kalau pemerintah serius, berarti proyek bisa selesai. Saya menduga ini memang disengaja agar tidak diselesaikan supaya dianggarkan kembali di tahun 2025,” katanya.
Sekadar diketahui, rumah dinas yang tersebar di empat puskesmas itu sekitar Rp800 juta lebih itu dikerjakan oleh CV. Dwiyan Pratama mengerjakan rumah dinas Puskesmas Sanana. CV. Bintang Barat Perkasa mengerjakan rumah dinas Puskesmas Wai Ipa.
Kemudian untuk CV. Permata Membangun yang mengerjakan rumah dinas Puskesmas Fuata dan rumah dinas Puskesmas Kabau. (**)
Editor : Tim Redaksi