RAKYATMU.COM – Hari ketiga memasuki ramadan 1445 H/2024 M, Pemerintah Kota Ternate menggelar gerakan pangan murah di Taman Film Benteng Fort Orange pada Tanggal 7-8 Maret 2024. Gerakan ini dilaksanakan oleh Dinas Pangan Kota Ternate sesuai hasil kerjasama dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara dan para Distributor seperti PT. Laris Manis Utama, PT. Firma Agung, Toko Flotim, Toko Kusuma Samudera dan Kelompok Tani Moya Mandiri.
Bahkan pangan murah ini, juga dilakukan oleh Bagian Ekonomi Setda Kota Ternate pada Rabu (7/3) kemarin. Gerakan tersebut membuktikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate selalu hadir dan menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok (Bapok) bisa mencukupi dengan harga terjangkau jelang ramadan sesuai hasil rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama instansi terkait.
Bahan pangan yang disediakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate di Taman Film Benteng Fort Orange, diantaranya beras 10 kg 260 sak, Gula 600 Kg, minyak kemasan 600 liter, terigu kemasan 300 sak, telur 300 rak, bawang merah 175 Kg, bawang putih 100 Kg, cabe rawit merah 40 Kg, Tomat 78 Kg, Cabe keriting merah 60 Kg dan beras Bulog.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Gerakan pangan murah dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly dan dihadiri Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara, Perwakilan Dandim 1501/Ternate, Kepala Dinas Pangan Muhamad Hartono, Plt. Kepala Bappelitngda Taufik Jauhar dan warga Kota Ternate penerima kupon pangan murah.

Sekda dalam sambutannya menyampaikan, gerakan pangan murah ini merupakan langkah pemerintah kota untuk pengendalian inflasi daerah. Pemerintah tetap merespon terhadap harga bapok jelang ramadan, agar bisa memastikan ketersediaan pasokan berjalan lancar dan tidak langka.
“Beberapa kebijakan diambil untuk menjawab ketersediaan bahan pokok. Pak Wali Kota meminta bahwa gerakan pangan murah ini jangan hanya fokus satu titik di Taman Film Benteng saja tapi dibuat dalam skala yang besar dan tersebar seluruh kecamatan,” ungkapnya.
Menurut Rizal, menjelang ramadan ada beberapa bahan pokok seperti beras masih terbilang mahal. Sehingga harus ada intervensi dari pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian bisa mengurangi beban masyarakat.
Selain itu orang nomor tiga di jajaran Pemkot Ternate itu menegaskan, para distributor seperti PT. Laris Manis Utama dan PT. Firma Agung jangan bermain harga jika sembilan bahan pokok tidak terjadi kenaikan harga. Olehnya itu, Jumat (8/3) besok, Wali Kota bersama Kapoles Dandim 1501 dan OPD teknis akan melakukan inspeksi lapangan ke distributor besar yang ada di Kota Ternate.
“Kalau sebagian bahan pokok seperti bawang putih dan bawang merah yang di produksi oleh petani ternate, yah ambil saja di ternate agar terorganisir supaya bisa mengantisipasi bapok jelang ramadan,” tambahnya mengakhiri. (**)
Editor : Diman Umanailo