RAKYATMU.COM – Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Ternate, Maluku Utara, mengakui keterlambatan proses tender karena kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Kepala BPBJ, M. Gazali Kasim mengatakan, keterlambatan tender karena pihaknya hanya memiliki I Pokja. Dengan kekurangan SDM ini, lanjut dia, BPBJ akan membuat satu program untuk diusulkan ke Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, agar dibuat II Pokja.
“Kalau sudah ada penambahan SDM, berarti proses penginputan pun cepat,” kata Gazali di ruang kerjanya pada Selasa (20/6/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyebutkan, pegawai di BPBJ harus memiliki sertifikat terkait Badan Pokja. Olehnya itu, pihaknya mengusulkan melalui anggaran perubahan untuk penguatan SDM.
“Kemudian hambatan utama juga OPD dalam ketersediaan SDM, karena buat paket ini bukan asal bikin, harus orang yang paham dan pernah ikut Diklat, semua itu ada aturan main,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata dia, saat ini pihaknya masih fokus menginput kegiatan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK), agar 21 Juli 2023 sudah dilakukan kontrak tahap pertama.
Selain itu, menurut dia, pekerjaan jembatan di batang dua sudah ditender. Sedangkan jalan di Kelurahan Mayau dan Tifure masih dalam tahapan reviu. Kemudian, talud penahan ombak di Kecamatan Moti dalam proses tender.
Ia mengaku, keterlambatan ini juga disebabkan oleh pengiriman data ke OPD, lalu ada perubahan yang harus disesuaikan terutama TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri).
“Kegiatan fisik yang sudah jalan itu kantor Polres, POM dan talud Kastela. Sekarang yang belum tender tinggal taman Nukila, Ornamen City Branding dan Pelabuhan Residen,” tambahnya mengakhiri. (**)
Penulis : Haerudin
Editor : Diman Umanailo