RAKYATMU.COM – Baru – baru ini, masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara keluhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah mengalami kelangkaan.
Padahal, menurut Pertamina Patra Niaga, bahwa minyak tanah tidak terjadi kelangkaan dan ketahanan stok masih aman.
Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku, Edy Mangun mengatakan, mendengar informasi, ada beberapa daerah di Maluku Utara keluhkan terkait kelangkaan minyak tanah, sedangkan stoknya masih aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia khawatir, ada oknum-oknum yang memainkan minyak tanah, karena melihat ketahanan stok masih cukup. Maka hal ini perlu dilakukan pengawasan dari masyarakat di setiap pangkalan di Kabupaten dan Kota, Maluku Utara.
“Jangan sampai ada oknum yang bermain di pangkalan, drop 5 drom tetapi 3 drom hilang, itu yang memunculkan kelangkaan minyak tanah,” ucap Edy pada Selasa (18/4/2023).
Jika ada temuan seperti itu, ia meminta kepada masyarakat segera lapor ke polisi atau pertamina dan pemerintah. Sebab, lanjut dia, minyak tanah ini diprioritaskan untuk rumah tangga.
“Kalau betul isu kelangkaan itu muncul, maka kita akan menambahkan stok, tapi kami menambahkan suplai juga harus hati-hati karena ini barang Pemerintah bukan Pertamina,” ujarnya.
Masalah ini, kata dia, harus diawasi oleh masyarakat, aparat keamanan dan pemerintah daerah sebagaimana diamanatkan Undang Undang Migas.
“Banyak kasus yang kita berikan sanksi tapi bukan pangkalan tapi agen-nya. Maka saya meminta masyarakat sekitar harus mengawasi agar tidak terjadi kelangkaan,” ajaknya.
Ia juga menambahkan, minyak tanah ini diprioritaskan untuk rumah tangga. Hanya saja, Maluku Utara adalah daerah kepulauan, sehingga banyak transportasi laut menggunakan BBM jenis tersebut. (man)
Penulis : Man
Editor : Diman Umanailo