RAKYATMU.COM – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara telah melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) berbasis pendekatan teknokratis, partisipatif, politik, dan perpaduan antara bottom up dengan top down planning.
Dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) akan menyasar aspek pembanguan infastruktur, ekonomi dan pelestarian lingkungan secara maksimal.
“Musrembang penting dalam merumuskan arah pembangunan daerah untuk periode yang akan datang, sehingga saya mengajak semua pihak jajaran agar bersama-sama merencanakan stratei inovatif dan berkelanjutan,” kata Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba pada Kamis (4/4/2024).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mangatakan pembangunan saat ini yang menajdi konsentrasi ialah infastuktur, ekonomi dan lingkungan yang harus dijadikan konsensus untuk mencapai pembangunan yang baik.
“RPJPD dan RKPD merupakan bagian penting dalam perencanan pembangunan Halmahera Selatan ke depan dengan memperhatikan empat konsep yakni teknokratis, artisipatif, politik serta perpaduan antara bottom up dengan top down planning,” bebernya.
Ia menjelaskan, hasil keputusan akan berdasarkan nilai keadilan dan integritas, sehingga arah pembangunan yang direncanakan mempunyai konsep yang matang dan berkelanjutan.
“Musrembang tidak hanya sebagai formalitas, tetapi sebuah kesempatan untuk para pemangku kepentingan daerah yang merumuskan arah pembangunan. Proses perencanaan pembangunan daerah berdasarkan partisipasi,” ungkapnya.
Ia membeberkan, transparansi dalam proses pembangunan daerah menjadi tolak ukur bahwa perencanaan harus memperhatikan aspek yang menguntungkan masyarakat luas dan bukan kepentingan segilintir.
“Musrembang harus melibatkan semua pihak yang terkait, termasuk masyarakat. Proses perencanaan yang baik akan menghasilkan strategi pembangunan yang inovatif memiliki dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya. (**)
Penulis : Haerudin
Editor : Dirman Umanailo