RAKYATMU.COM – Setelah Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama NLR Indonesia membentuk organisasi Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) bernama Perhimpinan Maku Hida pada Bulan Juli 2025.
Kini, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate menggelar pertemuan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama Perhimpinan Maku Hidup di Aula Kantor Wali Kota Ternate pada Rabu (13/8/2025).
Pertemuan ini dihadiri oleh Senior Technical Advisor (TA) dan Program Manager NLR dr. Teky Budiawan, Kepala OPD Kota Ternate, Ketua IKDM Kota Ternate Risal Assor dan 16 Anggota Perhimpunan OYPMK Maku Hida.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekda Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly saat membuka pertemuan tersebut, menyampaikan persoalan yang dihadapi OYPMK memerlukan perhatian serius, khususnya dalam hal kesetaraan dan keadilan karena bukan hal sepele, namun melainkan isu kemanusiaan yang memerlukan perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan.
Kata Rizal, pemerintah daerah harus memandang isu ini dalam kerangka kesetaraan dan keadilan, sehingga OYPMK memperoleh hak dan kesempatan yang sama seperti warga lainnya. Meski stigma terhadap kusta telah banyak berkurang dibanding masa lalu.

Lanjutnya, realitas di lapangan menunjukkan bahwa sebagian OYPMK masih menghadapi hambatan sosial yang menghalangi mereka untuk berpartisipasi penuh dalam kehidupan bermasyarakat.
“Permasalahannya masih diantaranya adalah belum adanya penerimaan penuh dari lingkungan maupun masyarakat terhadap OYPMK yang memiliki keterbatasan. Akibatnya, banyak dari mereka kesulitan untuk berkembang dan mandiri,” ungkapnya.
Rizal menuturkan, Pemkot Ternate membutuhkan langkah intervensi yang terarah untuk menghapus hambatan tersebut. Salah satunya melalui program pengembangan kapasitas dan peningkatan keterampilan OYPMK, sehingga dapat membangun kepercayaan diri dan memperoleh kesempatan setara di berbagai bidang.
“Kami ingin memastikan bahwa keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk berkontribusi. Dengan pembekalan yang tepat, mereka bisa terlibat langsung dalam kehidupan sosial, ekonomi, maupun pembangunan di daerah,” ujarnya.
Rizal juga menyoroti pentingnya peran Disnaker dalam memberikan pelatihan keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Pemberian pelatihan dan pembekalan akan menjadi langkah strategis untuk membuka akses lapangan pekerjaan bagi OYPMK, sehingga tidak hanya diterima secara sosial, tetapi dapat mandiri secara ekonomi.
Pertemuan itu pun menghasilkan sejumlah aspirasi penting yang akan ditindaklanjuti oleh Sekretaris Daerah, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait, terutama soal pemenuhan kebutuhan dasar OYPMK di Kota Ternate. (**)
Editor : Redaksi