RAKYATMU.COM – Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD Chasan Boesoerie (CB) Ternate kemabli mendatangi Rumah Dinas Gubernur Maluku Utara, Kelurahan Tanah Raja, Kota Ternate, untuk menagih janji Gubernur Abdul Gani Kasuba terkait penunggakan pembayaran tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) selama 15 Bulan.
Bahkan sebagian dari mereka juga menunggu kedatangan orang nomor satu di Maluku Utara di Bandara Sultan Babullah Ternate pada Kamis (19/1/2023) dini hari. Namun dikabarkan Gubernur masih berada di Jakarta. Massa pun kembali ke Rumah Dinas, dan bergabung bersama massa aksi lain.
Pantauan Rakyatumu.com di Rumah Dinas (Rumdis) terdapat sejumlah Nakes yang membawa tikar gulung untuk tidur dan duduk di depan Rumdis, serta membentangkan spanduk bertuliskan;
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemerintah Provinsi Maluku Utara diminta segera membayar TPP Nakes selama 15 bulan. Mendesak KPK segera menangkap dan mengadili Gubernur Maluku Utara atas perkara TPP. Mendesak Mendagri segara copot Sekretaris Provinsi Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir”.
Namun kedatangan Nakes ke Rumah Dinas pun tidak dihiraukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara hingga massa aksi membubarkan diri.
Koordinator RSUD Chasan Boesoerie Zainal Ilyas saat dikonfirmasi mengatakan, ratusan tenaga kesehatan yang tergabung dalam Nakes Menggugat akan kembali lagi di kediaman Gubernur hingga dilakukan pembayaran.
Zainal Ilyas yang juga sebagai Ketua Lembaga Pengawasan dan Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (LPP-Tipikor) Maluku Utara itu menyampaikan, mewakili tenaga kesehatan, mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara segera memanggil dan memeriksa tiga Dewan Pengawasan RSUD CB Ternate.
Tiga Dewan pengawas (Dewas) ini diantantaranya, Sekretaris Provinsi Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ahmad Purbaya, serta Kepala Dinas Kesehatan Maluku Utara Idhar Sidi Umar.
“Jadi besok itu selain bertemu Guberbur, kami juga menggelar aksi di Kejati,” pungkasnya.