RAKYATMU.COM – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate terus meramu usulan dari tingkat Kelurahan dan Kecamatan yang dianggap urgensi, untuk dijadikan pagu indikatif OPD dalam tahapan penyusunan Rencana Kerja. Olehnya itu, dalam waktu dekat Bappelitbangda akan menggelar Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025.
Hal ini dibahas dalam Rapat Persiapan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk pelaksanaan Konsultasi Ranwal RKPD yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Rizal Marsaoly dan didampingi oleh Plt. Kepala Bappelitbangda Taufik Jauhar.
Rapat persiapan tersebut bertempat di Ruang Rapat Kantor Bappelitbangda pada Selasa (19/3/2024), dan dihadiri Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Jufri Ali dan Perwakilan dari BPKAD.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekda Kota Ternate Rizal Marsaoly menyampaikan, Bappelitbangda telah menyelesaikan Musrenbang Tingkat Kelurahan dan Kecamatan. Langkah selanjutnya, dilakukan rapat konsultasi Ranwal RKPD. Tujuannya, untuk melakukan pra rekonsiliasi terhadap program kegiatan yang dihasilkan dari Musrenbang Kecamatan dengan persiapan menyampaikan pagu indikatif ke seluruh OPD, untuk menyusun Renja.
“Ketika dilakukan konsultasi Ranwal RKPD, paling tidak teman-teman di Bappelitbangda memberikan gambaran kepada setiap OPD terhadap beberapa kebijakan yang masuk dalam Rencana Kerja (Renja). Ajang kompilasi ini akan bertemu di Musrenbang Kota dan Forum RKPD,” jelas Rizal.
“Sehingga tahapan perencanaan kita memaksimalkan lebih awal. Kebetulan hari ini saya juga kebetulan sebagai Ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), maka saya berkeinginan ada satu siklus tahapan perencanaan yang kita percepat,” ucapnya.
Alumni Universitas Muslim Indonesia (UMI) Kota Makassar itu menyebutkan, setelah proses finalisasi RKPD ini paling tidak, usulan dari Musrenbang Tingkat Kelurahan dan Kecamatan bisa tersosialisasi di Forum RKPD mendatang.
“Artinya, bidang-bidang teknis yang ada di Bappelitbangda sudah merumuskan berapa persentase usulan Musrenbang yang akan diakomodir dalam Renja dan dikompilasi dengan Pokok-pokok pikiran atau Pokir DPRD melalui hasil reses,” tuturnya.
Diakhir wawancara, mantan Kepala Bappelitbangda Kota Ternate ini berharap kepada pengurus TAPD bekerja lebih maksimal, agar sebelum finalisasi APBD dengan Banggar, tim anggaran sudah menyiapkan proyeksi dalam PAD untuk mendorong belanja.
“Saya berharap kepada BP2RD bahwa postur PAD yang disusun harus rasional, baik itu komponen pajak dan retribusi, karena pengelolaan pendapatan terus jalan tapi tidak capai target, maka jangan dipaksakan,” tegasnya mengakhiri. (**)
Editor : Diman Umanailo