Sungai Sagea Tercemar Aktivitas Tambang, DLH Maluku Utara: Pengaruh Alam Terutama Hujan

- Wartawan

Senin, 4 September 2023 - 15:09 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maluku Utara, Fachruddin Tukuboya. (Rakyatmu)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Maluku Utara, Fachruddin Tukuboya. (Rakyatmu)

RAKYATMU.COM – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maluku Utara Fachruddin Tukuboya mengatakan, perubahan warna cokelat sungai Sagea, Kabupaten Halmahera Tengah dua pekan lalu merupakan pengaruh dari alam terutama hujan, karena hutan sudah digunduli.

Meski demikian, ia mendukung aksi demonstrasi Mahasiswa yang menyuarakan aspirasi warga terhadap dugaan pencemaran lingkungan sungai Sagea dari aktivasi PT Weda Bay Nickel (WBN), PT First Pasific Mining (FPM dan PT Indonesia Weda Industrial Park (IWIP).

“Aspirasi yang disampaikan masuk akal dan logis terkait dengan perlindungan lingkungan. Jadi saya mendukung dan apresiasi apa yang dilakukan oleh para mahasiswa,” katanya saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur di Kota Ternate pada Senin (4/9/2023).

“Partisipasi Mahasiswa untuk lingkungan sangat penting sekali, karena memang mahasiswa perpanjang tangan dari masyarakat apalagi berada di kawasan terdampak itu sangat merasakan ketika misalnya terjadi kerusakan lingkungan,” sambungnya.

Ia menyebutkan, tim dari DLH lagi mengevaluasi aktivitas tiga perusahaan tersebut. Selain itu, akan membuat drafting (penyusunan) untuk rekomendasi kepada pihak-pihak pemberi izin.

Ia meminta, Pj Bupati Halmahera Tengah Ikram M Sangadji harus berkoordinasi kepada mereka (perusahaan tambang) untuk memberhentikan sementara aktivitas tambang sampai kondisi alam membaik.

BACA JUGA :  Seorang Wanita Kejar Ahli Waris dengan Parang saat Pencocokan Objek Sengketa Lahan

“Tetap saja kalau memang rekomendasi hari ini keluar tetap kita keluarkan, karena memang situasinya bisa dikatakan emergency sehingga kami lakukan secepatnya. Ini sama-sama untuk menyelamatkan semua pihak baik itu warga dan investasi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, belum mengantongi jumlah perusahaan tambang yang beraktivitas di Halmahera Tengah, namun diakuinya berdasarkan informasi ada PT Karunia Sagea Mineral (KSM).

“Saya cek dulu, karena belum ada data ditangan. Paling tidak berdasarkan informasi ada tambahan PT KSM. Semua perusahaan di sekitar Desa Sagea akan kami rekomendasikan untuk dihentikan sementara aktivitasnya,” tukasnya. (**)

Penulis : Haerudin Muhammad

Editor : Diman Umanailo

Berita Terkait

Dinkes Pulau Taliabu Luncurkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Pemkot Tidore Kepulauan Gelar Rapat Persiapan Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2025
Wali Kota Tidore Kepulauan Pimpin Apel Terakhir, Sampaikan Permohonan Maaf
Sekda Kota Ternate Ikuti Adhyaksa Fun Run Malut 2025
Pedagang Terpaksa Buat Tenda Terpal Gegara Atap Pasar Makdahi Bocor
101 Peserta STQH Tingkat Kota Tidore Kepulauan Siap Kompetisi
Pawai Ta’aruf Sambut Pelaksanaan STQH Kota Tidore Kepulauan
Musrenbang Taliabu Selatan, Sekda Minta Program Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 01:22 WIT

Dinkes Pulau Taliabu Luncurkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Senin, 17 Februari 2025 - 22:31 WIT

Pemkot Tidore Kepulauan Gelar Rapat Persiapan Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2025

Senin, 17 Februari 2025 - 21:37 WIT

Wali Kota Tidore Kepulauan Pimpin Apel Terakhir, Sampaikan Permohonan Maaf

Sabtu, 15 Februari 2025 - 01:06 WIT

Pedagang Terpaksa Buat Tenda Terpal Gegara Atap Pasar Makdahi Bocor

Jumat, 14 Februari 2025 - 10:19 WIT

101 Peserta STQH Tingkat Kota Tidore Kepulauan Siap Kompetisi

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:11 WIT

Pawai Ta’aruf Sambut Pelaksanaan STQH Kota Tidore Kepulauan

Rabu, 12 Februari 2025 - 19:33 WIT

Musrenbang Taliabu Selatan, Sekda Minta Program Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Rabu, 12 Februari 2025 - 18:47 WIT

Nakhodai Lapas Kelas IIB Sanana, Agung Haschayo Fokus Program Prabowo

Berita Terbaru