RAKYATMU.COM – Pemerintah Kota Ternate melalui Bappelitbangda telah menetapkan warisan geologi (Geoheritage) sebanyak 19 Situs Geologi, untuk diusulkan ke Kementerian ESDM. Penetapan yang berlangsung di Kantor Bappelitbangda pada Rabu (16/10/2024), dihadiri oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara, pimpinan OPD lingkup Pemkot Ternate, Camat, Lurah, termasuk lembaga, akademisi dan komunitas.
Sementara, narasumber Focus Group Discussion (FGD) tentang penetapan geologi, yaitu Kepala Pusat Survei Geologi, Badan Geologi Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Edy Slameto.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly saat membuka FGD mengatakan, FGD secara hybrid ini bertujuan untuk menyampaikan hasil laporan identifikasi dan rancangan peta warisan Geologi (geoheritage).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian, penyamaan persepsi dengan pemangku kepentingan terkait dengan rencana penetapan Warisan Geologi dan meningkatkan peran, serta aktif para pemangku kepentingan dalam menjaga, melestarikan, mengelola dan memanfaatkan situs warisan geologi yang akan ditetapkan.

“Karena dengan adanya kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak, kita dapat memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil untuk melibatkan masyarakat, pelestarian alam dan pengembangan berkelanjutan bidang geologi di Kota Ternate dapat dilaksanakan dengan baik,” terang Rizal.
Plt. Kepala Bapppelibangda Kota Ternate, Taufik Jauhar mengatakan, FGD ini merupakan tahap paling akhir menuju penetapan warisan geologi oleh Kementerian ESDM. Dalam FGD ini, lanjut dia, daftar warisan geologi tersebut telah disepakati dan disetujui oleh forum melalui penandatangan berita acara.
Selanjutnya akan diusulkan ke kementerian ESDM untuk ditetapkan melalui surat keputusan (SK). “Kalau sudah ada SK penetapan dari Kementerian ESDM, berarti (warisan geologi) itu sudah bisa kita usulkan sebagai geopark nasional,” kata Taufik.
Menurutnya, jika situs-situs tersebut sudah ditetapkan sebagai warisan geologi oleh Kementerian ESDM, maka tentu akan menarik pengunjung atau wisatawan untuk datang ke Ternate. Dengan begitu, pendapatan warga sekitar geopark mendapatkan manfaat dari sisi ekonomi.

Terpisah, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara, Deddy Arif menyebutkan, usulan warisan Geologi ini disampaikan oleh Pemerintah Kota Ternate melalui Pemerintah Provinsi Maluku Utara ke Badan Geologi Kementerian ESDM sejak tahun 2022.
“Yang diusulkan itu sekitar 41 warisan geologi, dan yang lolos 19 situs geologi. Dari 19 itu, 7 situs bertematik nasional, dan 12 adalah lokal,” tandas Arif.
Berikut situs atau warisan geologi yang diusulkan ke Kementerian ESDM meliputi 19 lokasi;
1. Lava Erupsi 1907, di Kelurahan Tubo
2. Lava Erupsi 1737 Batu Angus, Kelurahan Kulaba
3. Teras Pantai Tobololo, Kelurahan Tobololo.
4. Lava Erupsi 1763 Pantai Masirete, Kelurahan Sulamadaha.
5. Lava Pahoehoe Sulamadaha, Kelurahan Sulamadaha.
6. Lava Erupsi 1763 Pantai Jikomalamo, Kelurahan Takome.
7. Maar Tolire, Kelurahan Takome.
8. Endapan Paleotsunami Loto, Kelurahan Loto.
9. Tebing Breksi Togafo, Kelurahan Togafo.
10. Endapan Piroklastik Bukit Afe Taduma, Kelurahan Afe Taduma.
11. Endapan Lahar Kastela, Kelurahan Kastela.
12. Sumbat Lava Foramadiahi, Kelurahan Foramadiahi.
13. Kekar Lembar Sasa, Kelurahan Sasa.
14. Ketidakselarasan Sasa, Kelurahan Sasa.
15. Lapisan Batu Apung Fitu, Kelurahan Fitu.
16. Maar Ngade, Kelurahan Ngade.
17. Endapan Freatomagmatik Kalumata, Kelurahan Kalumata.
18. Lava Mujiumajiko, Kelurahan Faudu.
19. Ignimbrite Gurabala Tomajiko, Kelurahan Tomajiko. (**)
Penulis : DU
Editor : Redaksi