“Sebenarnya tidak ada polemik uji kompetensi dan pergantian jabatan, karena itu hal biasa, lumrah dalam organisasi.”
RAKYATMU.COM – Nasib Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Maluku Utara, Jusuf Sunya diujung tanduk. Mengapa tidak, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman telah memberi sinyal akan mencopot Jusuf Sunya sebagai orang nomor tiga di jajaran Pemerintah Kota Ternate.
Namun, pencopotan Sekda dilihat dari kinerjanya melalui Uji Kompetensi (UKOM). Bahkan, rekomendasi UKOM Sekda Kota Ternate dari KASN telah diterima oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wali Kota Ternate menegaskan, sebagai pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot) wajib uji kompetensi, karena setiap tahun harus dibuat SKP (Sasaran Kinerja Pegawai), baik itu Kepala Dinas maupun Sekda.
“Apapun jabatan Negeri di daerah tetap dilakukan evaluasi atau Uji Kompetensi dan itu sangat penting, apapun jabatannya, karena setiap tahun itu dibuat SKP,” kata Wali Kota Ternate pada Rabu (14/6/2023).
Orang nomor satu di Kota Ternate itu, menyentil semenjak dirinya menjabat sebagai Sekretaris Daerah juga dilakukan uji kompetensi.
“Saya dulu (Sejak menjabat Sekda) juga diuji kompetensi,” kata Tauhid kepada rakyatmu.com di ruang kerjanya.
Selesai dari uji kompetensi, kata Wali Kota, pejabat tersebut bisa dipertahankan atau tidak tergantung hasil UKOM. Sebab, setiap pejabat bisa diganti apabila sesuai dengan norma dan prosedur.
“Usai UKOM, pejabat yang bersangkutan bisa melanjutkan atau tidak, tergantung hasilnya. Setiap jabatan bisa diganti tetapi sesuai dengan norma standar maupun prosedur,” ungkapnya.
Wali Kota Ternate saat ditanya rekomendasi persetujuan uji kompetensi Sekda dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Tauhid mengaku, Pemerintah Kota Ternate melalui BKPSDM sudah menerima hasil persetujuan tersebut. Bahkan, Pemkot sudah membentuk tim uji kompetensi.
“Suda ada (Rekomendasi KASN), karena harus dibutuhkan itu, dan pembentukan tim UKOM juga sudah ada,” terang Wali Kota.
Selain itu, ia menambahkan, tidak ada polemik dalam uji kompetensi dan pergantian jabatan, sebab itu hal yang biasa dalam pemerintahan.
“Sebenarnya tidak ada polemik UKOM, pergantian jabatan itu tidak ada yang dipolemikkan, karena itu hal biasa dalam organisasi,” pungkasnya. (**)
Penulis : Diman Umanailo
Editor : Diman Umanailo