Wali Kota Jelaskan Jejak Sejarah Ternate dan Keberagaman

- Wartawan

Jumat, 29 Desember 2023 - 23:20 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman pada Upacara Hari Jadi Ternate ke-773 di Halaman Kantor Wali Kota. (Ko Edo)

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman pada Upacara Hari Jadi Ternate ke-773 di Halaman Kantor Wali Kota. (Ko Edo)

RAKYATMU.COM – Wali Kota Ternate, Maluku Utara M. Tauhid Soleman menjelaskan jejak sejarah Ternate dan keberagaman di upacara Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke-773, yang berlangsung di Halaman Kantor Wali Kota Ternate pada Jumat (29/12/2023).

Dalam sambutannya menyampaikan, Ternate merupakan tanah yang dihiasi oleh jejak sejarah, kini berdiri kokoh di usia yang mengesankan.

“Sejak masa kejayaan rempah-rempah hingga zaman modern, Ternate terus tumbuh dan berkembang sebagai pusat keberagaman dan kekuatan budaya,” ujar Tauhid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai warga Ternate, lanjut dia, memiliki tanggung jawab bersama untuk membangun masa depan yang lebih gemilang.

“Dalam perjalanan, mari kita rayakan keberagaman yang menjadikan Ternate sebagai rumah bagi berbagai suku, agama, dan budaya,” ujarnya.

Tauhid menjelaskan, keberagaman adalah harta yang membuat kota ini semakin kaya dan dinamis, karena terminologi Tara No Ate, turun dan merangkul semua orang tanpa memandang golongan dari manapun.

Selain itu, Tauhid mengatakan, Kota yang kaya akan sejarah dan kebudayaan, sudah memasuki usia ke-773 tahun. Ini adalah bukti ketahanan dan kekuatan sebagai komunitas yang memiliki kearifan lokal yang luar biasa.

Sebagai refleksi peristiwa bersejarah, tentu tak lepas dari perjuangan untuk bebas dari penjajahan atau kolonialisme bangsa asing yang ditandai dengan kehadiran bangsa Portugis.

BACA JUGA :  Mantan Kepala Balai Usul 2 Ruas Jalan Kota Ternate ke Kementerian PUPR

Hal tersebut, kata Tauhid, bermula setelah mengalahkan Malaka pada tahun 1511, setahun kemudian yaitu 1512 Portugis dibawah pimpinan Antonio dan Francisco Serrao tiba di Ternate dan sejak itu pula menguasai dan mengendalikan rakyat Ternate.

“Hingga tepat tanggal 15 Juli tahun 1575, terjadi sebuah peristiwa revolusioner yang dapat dikatakan sebagai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Baabullah”.

“Karena berhasil bersama pasukannya mampu mengusir bangsa Portugis dari Kerajaan Ternate yang telah dikuasai kurang lebih 63 tahun lamanya,” sambungnya.

Dalam perjalanan sejarah, Tauhid menyebutkan, Sultan Khairun diundang ke benteng Portugis di Gam Lamo yang mana Mesquita telah mempersiapkan rencana pembunuhan terhadap Sultan.

Kemudian, Mesquita menyuruh keponakannya yang bernama Antonio Pimental untuk menikam dari belakang ketika Sultan memasuki benteng hingga akhirnya terbunuh secara tragis pada tanggal 28 Februari 1570.

Peristiwa ini menyebabkan pemberontakan Sultan Babullah, anak Sultan Khairun. Selama lima tahun, Portugis dikepung di dalam benteng hingga tepatnya pada tanggal 28 Desember 1575 mereka menyerah dengan tidak bersyarat dan tanggal 31 Desember 1575 Sultan Baabullah mengizinkan orang Portugis untuk meninggalkan Ternate.

Foramadiahi tentu menjadi kawasan penting ketika Kastela diperebutkan antara Portugis dan Spanyol karena sebagai kawasan penyangga Ibu kota yang berada di dataran tinggi untuk memantau pergerakan musuh yang datang melewati jalur laut.

BACA JUGA :  Dinkes Kota Ternate Gelar Pertemuan Evaluasi Intervensi Spesifik dan Sensitif Stunting Tahun 2025

“Hal inilah yang membuat Spanyol kemudian membangun sebuah benteng di belakang Kastela bernama Fuerza Nueva (1666-1663) yang dalam bahasa Spanyol berarti ‘Kekuatan Baru’ yang kemudian benteng ini disebut ‘La Retaguardia de Kastela’ atau Pertahanan Belakang Kastela,”ungkapnya.

Hal ini berarti bahwa letak strategis Foramadiahi tak bisa dilepaskan dari Kastela sebagai pusat pemerintahan kolonial Spanyol begitu juga Portugis sebagai pusat wilayah jajahan baru bagi kepentingan perdagangan rempah-rempah dunia yang dikuasainya.

Letak strategis Foramadiahi yang berada di dataran tinggi inilah yang memberi nilai lebih sebagai pelindung atau memberikan perlindungan bagi sisi timur Kota benteng Noestra Senora del Rosario maupun sisi lainnya terutama dari pergerakan musuh yang datang dari arah laut.

Kini Foramadiahi menjadi pusat spiritualitas dengan keberadaan makam Sang Sultan Baabullah Pahlawan Nasional bangsa Indonesia yang menjadi salah satu lokus penting bagi kita dalam setiap momentum perayaan hari jadi kota Ternate.

“Sebagaimana pada rangkaian perayaan ke-773 kemarin di Kampung Tua Gamlamo Foramadiahi, di bawah rerimbunan pohon cengkeh kami menadahkan tangan ke langit untuk berdoa sembari berharap kepada sang Ilahi Rabbi agar negeri ini diberkati dan diberkahi. Sungguh sebuah narasi agung yang mengukir sejarah negeri ini sebagai Ternate Kota Rempah,” pungkasnya. (**)

Editor : Diman Umanailo

Berita Terkait

115 Guru di Pulau Taliabu Ikut PPG Daerah Khusus
Anggaran Piket Satpol-PP Pulau Taliabu Capai Ratusan Juta
Fun Walk and Run Ramaikan Peluncuran Agenda HUT PGRI, HGN dan DWP Kota Ternate
Meriahkan HUT PGRI ke-80 dan HGN, Ini Kegiatan yang Disiapkan RM dan Pengurusnya
Sambut Hari Pahlawan Nasional 2025, Dinsos Kota Ternate Bersih-bersih di Makam Sultan Baabullah
Dinsos dan Baznas Ternate Kolaborasi Optimalisasi Pengumpulan Zis
3.536 PPPK Paruh Waktu di Kota Ternate Peroleh NIP, 48 Lainnya dalam Proses Verifikasi
Januari hingga Oktober 2025, Dinsos Kota Ternate Tangani 68 Kasus Anak dan 9 ODGJ

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 16:10 WIT

115 Guru di Pulau Taliabu Ikut PPG Daerah Khusus

Senin, 3 November 2025 - 16:03 WIT

Anggaran Piket Satpol-PP Pulau Taliabu Capai Ratusan Juta

Jumat, 31 Oktober 2025 - 21:07 WIT

Meriahkan HUT PGRI ke-80 dan HGN, Ini Kegiatan yang Disiapkan RM dan Pengurusnya

Jumat, 31 Oktober 2025 - 20:24 WIT

Sambut Hari Pahlawan Nasional 2025, Dinsos Kota Ternate Bersih-bersih di Makam Sultan Baabullah

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:43 WIT

Dinsos dan Baznas Ternate Kolaborasi Optimalisasi Pengumpulan Zis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:56 WIT

3.536 PPPK Paruh Waktu di Kota Ternate Peroleh NIP, 48 Lainnya dalam Proses Verifikasi

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:12 WIT

Januari hingga Oktober 2025, Dinsos Kota Ternate Tangani 68 Kasus Anak dan 9 ODGJ

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:16 WIT

Bupati Pulau Taliabu Sering Hilang,  FTP Sarankan Ambil Cuti Agar Warga Tidak Panik 

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Taliabu, Haruna Masuku. (Rakyatmu)

Daerah

115 Guru di Pulau Taliabu Ikut PPG Daerah Khusus

Senin, 3 Nov 2025 - 16:10 WIT

Ilustrasi

Hukrim

Jenazah Laki-Laki Ditemukan Meninggal di Ternate

Senin, 3 Nov 2025 - 14:15 WIT