RAKYATMU.COM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Maluku Utara kembali ingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) untuk tidak terlibat politik praktis.
Koordinator Divisi Pengawasan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Maluku Utara Rusli Saraha, mengatakan Halteng merupakan daerah yang tingkat pelanggaran netralitas ASN sangat tinggi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Maluku Utara.
“Berdasarkan hasil Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) yang di-launching Bawaslu Maluku Utara pada 22 Agustus kemarin, Halteng merupakan salah satu daerah rawan Pilkada dengan isu pelanggaran netralitas ASN paling tinggi,” ungkapnya pada Rabu (4/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Isu pelanggaran netralitas ASN ini, sehingga lanjut dia Bawaslu terus melakukan pengawasan serta ingatkan aparatur sipil negara untuk tetap menjaga netralitas pada Pilkada 2024, dan Halteng menjadi salah satu fokus perhatian.
“Kami akan terus melakukan pengawasan, apabila ada dugaan maka akan ditindaklanjuti,” tuturnya.
Rusli bilang, terkait dugaan pelanggaran ASN saat ini, pihaknya tetap meminta Bawaslu Halteng untuk melakukan penelusuran.
Untuk menciptakan Pilkada yang bermartabat, dia meminta ASN tetap menjaga netralitas dan tidak berpihak terhadap blok politik tertentu, apalagi saat ini tahapan Pilkada sudah memasuki pencalonan.
“ASN di Halteng mestinya menjadi pelayanan publik terbaik tanpa terlibat dalam politik praktis,” tegasnya.
Lanjut Rusli, pihaknya tidak tinggal diam apabila ada ASN yang terlibat dalam politik praktis, sebab ini merupakan tindakan yang dapat mencederai martabat Demokrasi.
“Jika ada dugaan pelanggaran Netralitas ASN maka kami tetap akan tindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (**)
Penulis : Reswandi
Editor : Diman Umanailo