RAKYATMU.COM – Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Tanggal 14 Februari 2024 menjadi ukuran pasangan Bupati Usman Sidik dan Wakil Bupati Bassam Kasuba dipartnerkan kembali. Namun demikian, keduanya masih merasa nyaman bila tetap satu paket untuk bertarung di Pilkada Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Diketahui, pasangan ini terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada 2020 silam. Nama keduanya dibesarkan Partai Politik yang berbeda, yakni Usman Sidik dari PKB dan Bassam Kasuba dari PKS.
Sehingga akankah koalisi nasional bisa terbawah hingga ke daerah untuk Pilkada 2024 mendatang?
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pada prinsipnya lihat dulu hasil Pileg 2024. Semua partai mengutamakan kader tapi kan harus realistis juga. Pak Usman, beliau incumbent itu juga kita hitung, politik kan begitu,” kata Ketua DPW PKS Maluku Utara Is Suaib pada Senin (16/10/2023).
PKS, menurut Is, masih berharap pasangan Usman-Bassam bisa berkelanjutan, hanya saja, hal tersebut tergantung lagi peta politik ke depan. Ia mengatakan politik tidak bisa diprediksi karena sewaktu-waktu bisa saja berubah.
“Nanti kita coba bikin pemetaan, apakah tetap bersama atau seperti apa. Potensi berpasangan lagi tergantung Pileg 2024, politik kan bisa begitu. Pak Bassam dan Pak Usman sampai saat ini juga, enjoy. Kira-kira begitu, luar biasa. Kita berharap berpasangan kembali juga tidak mustahil juga kan politik,” tuturnya.
Ditanya, jika peta politik berubah, apakah PKS akan mendorong Bassam sebagai bakal calon bupati? Is tidak blak-blakan lalu menyarankan untuk ditanyakan DPD PKS Kabupaten Halmahera Selatan.
“Nanti tanya ke DPD PKS. Politik itu kemungkinan-kemungkinan bisa saja terjadi, tapi ini masih sebatas wacana. Politik itu kadang-kadang normal dan juga tidak. Seperti itu, sering terjadi di wilayah-wilayah politik,” ungkapnya.
Sementara, Usman Sidik mengatakan, dirinya masih nyaman bersama Bassam untuk Pilkada, Namun sudah sejauh hari mempersiapkan diri untuk berpisah jika partai menghendaki kadernya masing-masing.
“Silakan siapa saja, bahkan banyak akan lebih bagus. Kalau wakil Bupati-nya mau dengan saya dengan partainya, ayo kita sama-sama, saya masih nyaman dengan pak Bassam, tapi kalau pak Bassam menghendaki dengan partainya untuk jalan sendiri, ayo tarung,” ujarnya.
Ia mengaku, memiliki tim yang siap bekerja untuk kemenangan Pilkada, bahkan sudah mendapatkan informasi bahwa PKS akan mencalonkan Bassam sebagai Bupati.
“Kita punya tim khusus yang menangani itu, tim khusus yang sudah saya tunjuk. Yang akan melakukan strategi-strategi untuk kemenangan. Saya dapat informasi partainya juga mencalonkan dia (Bassam) mudah-mudahan kalau dicalonkan juga tidak apa-apa lah,” jelasnya.
“Kita sudah menyusup masuk jantung. Jantung-jantung pertahanan yang dianggap kuat, kita sudah mulai menyusup, sudah,” tambahnya.
Terpisah, terkait wacana yang menyeret namanya, Bassam Kasuba menuturkan, semua orang bisa berwacana, tetapi dicalonkan atau tidak pada dasarnya partai politik menunggu hasil Pileg karena barometernya di situ.
“Sekarang calon bupati ke depan masing-masing partai sudah mendorong kadernya. Kalau hasil Pileg maksimal yang pastinya ada peluang-peluang yang terbuka jadi pada saat ini saya posisinya wakil bupati,” terangnya.
Ia masih berharap bisa berlanjut periode kedua, namun konstelasi politik berubah setiap saat, sehingga belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.
“Setiap menit berubah. Bismillah, kalau didorong masyarakat, tapi hubungan saya dengan Pak Usman sangat baik, makanya saya tidak bisa bicara banyak terkait hal ini,” pungkasnya. (**)
Penulis : Haerudin Muhammad
Editor : Diman Umanailo