Jelaskan Politik Identitas, Tabrani: Perlawanan Kelompok

- Wartawan

Sabtu, 18 Februari 2023 - 22:39 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Akademisi Unkhair Ternate, Muhammad Tabrani Mutalib. (Istimewa)

Akademisi Unkhair Ternate, Muhammad Tabrani Mutalib. (Istimewa)

RAKYATMU.COM – Politik identitas adalah alat politik sebuah kelompok seperti etnis, suku, budaya dan agama untuk tujuan tertentu. Misalnya, bentuk perlawanan untuk menunjukan jati diri suatu kelompok.

“Politik identiats sebagai kendaraan  yang membawah aspirasi tuntutan kepentingan politik dan ideologi,” jelas Akademisi Unkhair Ternate, Muhammad Tabrani Mutalib dalam diskusi penyelenggara Dati Institute dengan tajuk Politik Identitas dan Kerawanan Pemilu, baru-baru ini.

Kata Tabrani, dalam pelaksanaan maupun kajian-kajian literature politik identitas kadang dimaknai dengan berbagai macam, sehingga ada pro dan kontra yang bersumber pada menafsirkan konsep dan menempatkan konteks.

“Politik identitas berkaitan dengan asal usul, ras dan geografis sehingga penting sekali memahami sebagai suatu konsep yang tidak lepas dari konteksnya.”

“Karena konteks yang menjadi acuan pemaknaan dan pemahaman suatu konsep namun bila mengabaikan konteks dan konsep sama saja melahirkan pemahaman baru yang keliru,” sambungnya.

Menurut dia, karateristik dari politik identitas menstimulasi bahkan mengerakkan aksi-aksi untuk merangkai tujuan politik tertentu dan mengkapitalisasi ras, suku, bangsa, bahasa, adat gender maupun agama sebagai mereknya.

“Biasanya dimanfaatkan oleh kelompok minoritas maupun marginal dalam upaya melawan ketidakadilan atau ketimpangan mayoritas dalam sistem. Politik identitas tidak lazim dimainkan oleh kelompok mayoritas yang sebenarnya memiliki akses lebih dibandingkan kaum minoritas,” tuturnya.

BACA JUGA :  Salim Taib Dilaporkan ke Polda Maluku Utara Buntut Sebut Plt Gubernur Berwajah Firaun 

Lanjut dia, afirmatif aksen, mereka memerperjuangkan melalui sistem politik. Sering juga orang menganggap politik praktis merupakan politik identitas. Padahal, politik praktis belum tentu membawah politik identitas.

“Orang memilih berdasarkan etnisnya, itu tidak ada masalah. Dan sistem politik mengakui itu sebagai hak politik individu, preferensi politiknya apa? Agamanya samakah dan atau sukunya samakah itu tidak menjadi persoalan dalam politik praktis,” terangnya. (Ata)

Berita Terkait

Ketua Tim Hukum FAM-SAH: Pilkada Kabupaten Kepulauan Sula 2024 Telah Selesai
CREW 8 Wilayah Maluku Utara Siap Dukung Swasembada Pangan di Maluku Utara
Bawaslu Maluku Utara Temukan Ratusan Pelanggaran Sepanjang Tahapan Pilkada 2024
Bawaslu Sebut Pilkada Halmahera Tengah 2024 Paling Aman
FAM-SAH Unggul di Pilkada Kepulauan Sula, Armin Siap Tarung Secara Hukum
Unggul di Pilwako Ternate 2024, Tauhid-Nasri: Ini Kemenangan Masyarakat
Ketua Bawaslu Malut Salurkan Hak Pilih dan Awasi Pencoblosan di Halmahera Tengah
Tiga Tim Paslon Gubernur Maluku Utara Desak KPU dan Bawaslu Hentikan Quick Count di Bela Hotel

Berita Terkait

Minggu, 8 Desember 2024 - 12:57 WIT

Ketua Tim Hukum FAM-SAH: Pilkada Kabupaten Kepulauan Sula 2024 Telah Selesai

Jumat, 6 Desember 2024 - 13:13 WIT

CREW 8 Wilayah Maluku Utara Siap Dukung Swasembada Pangan di Maluku Utara

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:54 WIT

Bawaslu Maluku Utara Temukan Ratusan Pelanggaran Sepanjang Tahapan Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 14:44 WIT

Bawaslu Sebut Pilkada Halmahera Tengah 2024 Paling Aman

Kamis, 28 November 2024 - 20:45 WIT

FAM-SAH Unggul di Pilkada Kepulauan Sula, Armin Siap Tarung Secara Hukum

Rabu, 27 November 2024 - 23:23 WIT

Unggul di Pilwako Ternate 2024, Tauhid-Nasri: Ini Kemenangan Masyarakat

Rabu, 27 November 2024 - 17:19 WIT

Ketua Bawaslu Malut Salurkan Hak Pilih dan Awasi Pencoblosan di Halmahera Tengah

Rabu, 27 November 2024 - 13:56 WIT

Tiga Tim Paslon Gubernur Maluku Utara Desak KPU dan Bawaslu Hentikan Quick Count di Bela Hotel

Berita Terbaru

Kepala Kemenag Kabupaten Kepulauan Sula. Dok; Rakyatmu/Istimewa

Daerah

Kuota CHJ Kepulauan Sula 2025 Sebanyak 105 Orang

Senin, 13 Jan 2025 - 15:22 WIT