RAKYATMU.COM – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Maluku Utara (Malut) Sahril Tahir meminta kader yang merasa tersandung kasus korupsi agar segera mengundurkan diri sebelum dipecat secara tidak hormat oleh partai.
Menurut dia, korupsi merupakan kejahatan yang sangat ditantang Partai Gerindra. Sahril mencontohkan beberapa kader yang maju Caleg telah dicopot saat pencermatan DCT (Daftar Calon Tetap) KPU, bahkan kader terbaik Maluku Utara Husen Kausaha juga didepak karena pernah terlibat kasus korupsi.
“Kalau ada kader Gerindra yang terindikasi kasus korupsi, saya pikir sebelum dipecat lebih baik mengundurkan diri, sebab Partai Gerindra itu sangat tegas dan mendukung pemberantasan korupsi,” katanya kepada wartawan di kantor DPD Partai Gerindra pada Jumat (12/1/2024).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sahril menjelaskan, kepemimpinannya bukan hanya melakukan pembenahan atau mendongkrak elektabilitas partai tetapi kader yang dianggap merugikan maka tidak segan-segan diusulkan ke DPP untuk dipecat.
“Saya anggap merugikan partai maka tidak segan-segan saya usulkan ke DPP Partai Gerindra untuk dipecat. Saya juga akan tegas dengan hal itu karena sudah dicontohkan Pak Prabowo Subianto, sehingga akan dilakukan evaluasi dalam waktu singkat ini,” bebernya.
Sahril juga mendoakan mantan Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara Muhaimin Syarif, yang sementara diperiksa KPK atas dugaan kasus suap pengadaan dan perizinan proyek di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov).
“Saya berharap sebagai kader Gerindra semoga mantan ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara Muhaimin Syarif tidak terjerat dengan kasus hukum. Kita doakan semoga tidak terjerat, mungkin sementara ini sebagai terperiksa muda-mudahan tidak terjerat kasus hukum,” pintanya.
Sebagai informasi, Sahril Tahir ditunjuk DPP sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara, yang menggantikan Muhaimin Syarif berdasarkan SK dengan nomor 01-0003/Kpts/DPP-Gerindra/2024 tentang Susunan Personalia DPD Partai Gerindra Maluku Utara.
SK yang diterbitkan pada tanggal 9 Januari 2024 itu, ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal H Ahmad Muzani. (**)
Penulis : Haerudin Muhammad
Editor : Diman Umanailo