“Sehebat apapun seseorang kalau partainya bobrok maka dia juga ikut bobrok. Banyak anggota DPRD provinsi maupun Kabupaten/Kota yang berkualitas tetapi partainya mengendalikan mereka, meskipun melanggar.”
RAKYATMU.COM – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Ummat Maluku Utara selalu memberikan pemahaman kepada kader tentang tagline Partai, yaitu lawan kezaliman dan tegakan keadilan.
“Perintah agama ini diadopsi ke partai untuk menjadi perintah partai, maka seluruh kader partai harus bisa menjalankan hal tersebut,” kata Ketua DPW Partai Ummat Maluku Utara Rahim Fabanyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, menurut Rahim, pada umumnya partai kewalahan dalam menjalankan tugas kepartaian, sebab individu yang bergabung dalam Partai Politik tidak berdasarkan ideologi.
“Partai mengalami kesulitan menghadapi orang-orang semacam itu. Kenyataannya yang punya pilihan politik, seenaknya memilih partai yang pada akhirnya dia sendiri merasa tidak cocok,” kata Rahim ketika disambangi di kantor Partai Ummat Maluku Utara pada Selasa (6/6/2023).
Ia menyebutkan, ada juga yang menyangkut dengan pragmatis atau demi kepentingan sesat, untuk bergabung di partai politik.
“Tidak ada prinsip saat berada di dalam partai untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat,” sebutnya.
Akhirnya, lanjut dia, terjadi penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, tidak membayar TPP tenaga kesehatan dan honor guru. Kata dia, Ini merupakan kelaziman. Olehnya itu, harus dilawan.
“Jika ada anggota Partai Ummat yang ketahuan melakukan hal serupa, maka akan diberhentikan, karena prinsipnya kami lawan kezaliman,” tegasnya.
Meski Partai Ummat terbuka untuk siapa saja, tetapi menurut dia, kalau sudah setingkat calon legislatif harus diseleksi agar bisa memenuhi syarat.
“Sehebat apapun seseorang kalau partainya bobrok maka dia juga ikut bobrok. Banyak anggota DPRD provinsi maupun kabupaten/kota yang berkualitas tetapi partainya mengendalikan mereka, meskipun melanggar,” pungkasnya. (**)
Penulis : Haerudin
Editor : Diman Umanailo