RAKYATMU.COM – Koordinator Selamatkan Maluku Utara (Malut), Nifran Yusup geram dengan oknum yang merusak sejumlah Baliho Bakal Calon Sultan Tidore H. Husain Alting Sjah di Kota Ternate.
Padahal sejumlah baliho yang bertuliskan seruan “Saatnya Turun Tangan Selamatkan Malut” itu, baru dipasang belum lama ini. Nifran menduga ada oknum yang sengaja merusak baliho yang telah terpasang.
Dikatakan, aksi tidak terpuji ini tidak boleh dibiarkan dan harus ditelusuri pelakunya hingga ketemu. Ia menilai rusaknya sejumlah baliho Sultan Husain, karena disengaja, dan merupakan bentuk tindakan yang bisa merusak demokrasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bukannya dalam demokrasi itu kita harus fair? Siapapun yang ikut kontestasi, haknya sama. Perusakan ini mencederai prinsip demokrasi karena menghambat porsi Sultan Tidore bersosialisasi di ruang publik, aksi ini nyata-nyata merusak demokrasi,” tegasnya.
Nifran menambahkan, pihaknya menduga tindakan ini dilakukan secara sengaja, sebab di beberapa titik hanya baliho Sultan Husain saja yang rusak, padahal ditempat yang sama baliho kandidat lainnya, seperti Taufik Madjid, Ali Ibrahim, dan Benny Laos tidak disentuh.
“Jika dilihat-lihat hal ini ada unsur kesengajaan. Entah, mungkin karena pesona Sultan Husain yang terlalu kuat dibandingkan yang lain atau apa, sehingga semacam ada upaya menghalang-halangi sosialisasi Sultan Husain di ruang publik,” jelas Nifran.
Karena itu, Nifran mengimbau agar perilaku perusakan ini tidak boleh dicontoh, karena memberikan pendidikan politik yang buruk kepada masyarakat.
“Dalam demokrasi itu, hak setiap orang harus dihormati agar tercipta keharmonisan, tidak boleh bertindak ceroboh, apalagi konyol seperti merusak baliho. Bagi kami ini tindakan vandalisme,” pungkasnya. (**)
Penulis : Reswandi
Editor : Diman Umanailo