PKN Maluku Utara Dorong Pemekaran Sofifi Demi Oba Selatan

- Wartawan

Jumat, 21 Juli 2023 - 19:12 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Pimda PKN Maluku Utara Taskin Salim. (Istimewa)

Ketua Pimda PKN Maluku Utara Taskin Salim. (Istimewa)

RAKYATMU.COM – Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Maluku Utara mendorong pemekaran Sofifi sebagai daerah otonom baru atau DOB. Sebab infrastruktur Ibu Kota Provinsi ini masih dibilang berjalan ditempat.

Ketua Pimda PKN Maluku Utara Taskin Salim menjelaskan, Kota Sofifi segera dimekarkan karena merupakan penyanggah sepuluh Kabupaten dan Kota di Maluku Utara, sehingga tidak menjadi konsumsi politik ketika ada momentum politik.

“Kalau sudah dimekarkan maka kue pembangunan akan merata, Republik ini sudah merdeka 1945 tapi Kecamatan Oba Selatan belum merdeka, fasilitas umum hampir tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah maupun pusat,” ujar Taskin saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Jumat (21/7/2023).

Ia mengatakan pada masa lalu Moloku Kie Raha memiliki kedigdayaan pemerintahan kerajaan yang mampu menyatukan suku bangsa.

Tetapi kemudian yang terjadi sekarang adalah pimpinan birokrasinya memanfaatkan momentum politik untuk membangun kekuasaan tanpa memperhatikan kemaslahatan masyarakat.

“Kepentingan yang dibangun di Maluku Utara adalah kepentingan internasional, karena adanya pertambangan, namun oligarki terbangun secara masif,” katanya.

“Masyarakat adat terabaikan dengan kepentingan oligarki yang semakin haus kekuasaan,” lanjutnya.

Selain itu, Ia menjelaskan jika PKN mencapai parliamentary resolution di Senayan, maka hak ulayat yang harus diperjuangkan untuk diundang-undangkan dan kemudian perda bisa ditetapkan seluruh Kabupaten dan Kota.

BACA JUGA :  Puluhan Miras Kiriman dari Jailolo Berhasil Disita Polisi

“Kalau PKN bisa meraih kursi di Kabupaten dan Kota maka akan mendorong pembentukan perda tentang hak-hak masyarakat adat dan terutama hak ulayat,” katanya.

Ia bilang, PKN memakai kata Nusantara karena ingin mengembalikan kejayaan negeri ini dengan basis kebudayaan yang sudah terbangun di masa lampau.

“Tujuan didirikan PKN untuk mengembalikan semangat kejayaan kerajaan yang ada di Nusantara yang saat ini sudah mulai dilupakan oleh generasi,” tandasnya. (**)

Penulis : Haerudin Muhammad

Editor : Diman Umanailo

Berita Terkait

Tingkatkan Literasi dan inklusi Keuangan, Bank Maluku Malut Sosialisasi GENCARKAN di Desa Kramat
Ketua Pemuda Desa Wayo Pulau Taliabu Minta Warga Jaga Kondusivitas Pasca PSU
PSU Pulau Taliabu, PDIP: Kemenangan CPM-Utuh di Atas 80 Persen
Jelang PSU Pulau Taliabu, Citra-Utu Imbau Warga Tak Terpancing Isu Negatif
Pemda Kepulauan Sula Cuek Harga dan Ketersediaan Bapok Jelang Idul Fitri 1446 H 
Wali Kota Ternate dan TPID Sidak Pasar Pastikan Harga dan Ketersediaan Stabil
Bawaslu Pulau Taliabu Minta Warga Tidak Terprovokasi Isu Negatif Jelang PSU 9 TPS
Imbauan PSU Pulau Taliabu, Rometi Haruna: Ciptakan Suasana Aman dan Damai

Berita Terkait

Rabu, 28 Mei 2025 - 22:47 WIT

Tingkatkan Literasi dan inklusi Keuangan, Bank Maluku Malut Sosialisasi GENCARKAN di Desa Kramat

Kamis, 10 April 2025 - 09:11 WIT

Ketua Pemuda Desa Wayo Pulau Taliabu Minta Warga Jaga Kondusivitas Pasca PSU

Jumat, 4 April 2025 - 18:57 WIT

PSU Pulau Taliabu, PDIP: Kemenangan CPM-Utuh di Atas 80 Persen

Rabu, 26 Maret 2025 - 17:23 WIT

Jelang PSU Pulau Taliabu, Citra-Utu Imbau Warga Tak Terpancing Isu Negatif

Kamis, 20 Maret 2025 - 19:21 WIT

Pemda Kepulauan Sula Cuek Harga dan Ketersediaan Bapok Jelang Idul Fitri 1446 H 

Selasa, 18 Maret 2025 - 21:26 WIT

Wali Kota Ternate dan TPID Sidak Pasar Pastikan Harga dan Ketersediaan Stabil

Sabtu, 15 Maret 2025 - 18:05 WIT

Bawaslu Pulau Taliabu Minta Warga Tidak Terprovokasi Isu Negatif Jelang PSU 9 TPS

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:30 WIT

Imbauan PSU Pulau Taliabu, Rometi Haruna: Ciptakan Suasana Aman dan Damai

Berita Terbaru

Ruang Menulis

Tambang dan Sejuta Penderitaan

Kamis, 10 Jul 2025 - 14:10 WIT