RAKYATMU.COM – Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Maluku Utara mendorong pemekaran Sofifi sebagai daerah otonom baru atau DOB. Sebab infrastruktur Ibu Kota Provinsi ini masih dibilang berjalan ditempat.
Ketua Pimda PKN Maluku Utara Taskin Salim menjelaskan, Kota Sofifi segera dimekarkan karena merupakan penyanggah sepuluh Kabupaten dan Kota di Maluku Utara, sehingga tidak menjadi konsumsi politik ketika ada momentum politik.
“Kalau sudah dimekarkan maka kue pembangunan akan merata, Republik ini sudah merdeka 1945 tapi Kecamatan Oba Selatan belum merdeka, fasilitas umum hampir tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah maupun pusat,” ujar Taskin saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Jumat (21/7/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan pada masa lalu Moloku Kie Raha memiliki kedigdayaan pemerintahan kerajaan yang mampu menyatukan suku bangsa.
Tetapi kemudian yang terjadi sekarang adalah pimpinan birokrasinya memanfaatkan momentum politik untuk membangun kekuasaan tanpa memperhatikan kemaslahatan masyarakat.
“Kepentingan yang dibangun di Maluku Utara adalah kepentingan internasional, karena adanya pertambangan, namun oligarki terbangun secara masif,” katanya.
“Masyarakat adat terabaikan dengan kepentingan oligarki yang semakin haus kekuasaan,” lanjutnya.
Selain itu, Ia menjelaskan jika PKN mencapai parliamentary resolution di Senayan, maka hak ulayat yang harus diperjuangkan untuk diundang-undangkan dan kemudian perda bisa ditetapkan seluruh Kabupaten dan Kota.
“Kalau PKN bisa meraih kursi di Kabupaten dan Kota maka akan mendorong pembentukan perda tentang hak-hak masyarakat adat dan terutama hak ulayat,” katanya.
Ia bilang, PKN memakai kata Nusantara karena ingin mengembalikan kejayaan negeri ini dengan basis kebudayaan yang sudah terbangun di masa lampau.
“Tujuan didirikan PKN untuk mengembalikan semangat kejayaan kerajaan yang ada di Nusantara yang saat ini sudah mulai dilupakan oleh generasi,” tandasnya. (**)
Penulis : Haerudin Muhammad
Editor : Diman Umanailo