RAKYATMU.COM – PT Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara diduga melarang pekerja menyalurkan hak pilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024.
Sebab perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel tersebut hingga kini belum merespon penyediaan TPS khusus kepada KPU Halmahera Tengah (Halteng).
Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Maluku Utara, Iwan S Seber, mengatakan KPU Halteng sudah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk menyediakan TPS Khusus, namun sejauh ini tidak ada respon balik dari PT IWIP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Setelah korespondensi KPU Halmahera Tengah dengan pihak perusahaan. Pihak perusahaan tidak memberi jawaban atas surat yang disampaikan, sehingga di Halteng tidak ada Loksus (Lokasi Khusus),” terangnya.
Selain itu, Iwan menyebutkan, hanya tiga perusahaan pertambangan di Maluku Utara yang menyediakan TPS Khusus, yaitu Harita Nickel, PT. NHM dan PT. Wanatiara Persada.
“Hanya ada tiga perusahaan yang mau menyediakan TPS Khusus, sedangkan PT. IWIP sampai sejauh ini tidak memberikan informasi,” ungkap Iwan.
Iwan menerangkan, data terkait Lokus atau lokasi khusus pertambangan sudah selesai terdata di 7 (Tujuh) Kabupaten dan Kota.
Lanjut dia, Lokus tersebar di 12 lokasi dengan jumlah TPS khusus sebanyak 23 dengan total jiwa pemilih sebanyak 8.595. (Delapan Ribu Lima Ratus Sembilan Puluh Lima).
Bahkan kata dia, batas waktu pembentukan Lokus telah selesai dan sudah dilakukan penandatanganan berita acara. Kata dia, secara nasional juga sudah menetapkan Lokus di setiap daerah.
“Batas waktu pembentukan Loksus sudah selesai, yaitu bersamaan dengan batas waktu coklit dan PT IWIP tidak ada TPS khusus untuk Pilkada 2024,” tandasnya. (**)
Penulis : Reswandi
Editor : Diman Umanailo