RAKYATMU.COM – Provinsi Maluku Utara masuk peringkat pertama rawan politik uang atau money politik di Pemilu 2024. Hal ini menjadi alarm bagi Bawaslu untuk mengambil tindakan pencegahan agar menciptakan Pemilu yang demokratis.
Sebagaimana rilis Bawaslu RI menyebutkan bahwa hasil analisis tentang politik uang dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP). Maluku Utara berada pada posisi pertama dengan skor maksimal 100 poin. Kemudian dari 10 Kabupaten dan Kota, Kota Ternate paling rawan politik uang.
“Masuk urutan pertama berdasarkan sumber data dari Bawaslu Kabupaten/Kota dan Provinsi, sehingga diverifikasi dan analisa oleh Bawaslu RI,” kata Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Maluku Utara Rusly Saraha pada Rabu (30/8/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyebut, dengan adanya IKP tersebut, maka Bawaslu akan lebih memperkuat langkah-langkah preventif terutama meminimalisir praktek politik uang.
“Tentu ada upaya-upaya yang lebih massif, misalnya memperkuat pendidikan kepada pemilih dan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, diantaranya kampus, media, tokoh agama dan masyarakat,” jelasnya.
“Sehingga semangat untuk mengkampanyekan gerakan melawan politik uang menjadi gerakan bersama yang didukung banyak pihak,” tambahnya.
Menurut Rusly, Kota Ternate mengungguli 9 Kabupaten dan Kota pada rawan politik uang. Selain itu, ia menuturkan semakin banyak orang berbicara tentang Pemilu yang bermartabat maka membuat demokrasi lebih baik.
“Membangun benteng pertahanan demokrasi di tingkat Kelurahan/Desa. Pembentukan kampung pengawas partisipatif yang melibatkan pengawas pemilu ditingkat bawah,” ungkapnya. (**)
Penulis : Haerudin Muhammad
Editor : Diman Umanailo