RAKYATMU.COM – sejumlah kelompok dan organisasi termasuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Maluku Utara menyerukan Pilkada damai Tahun 2024 mendatang. Seruan ini, untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas dan berjalan damai.
Ketua FKUB Maluku Utara, Adnan Mahmud saat dikonfirmasi pada Selasa (22/8/2023) menyampaikan mencermati dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, bahwa Pemilu 2024 telah berjalan sesuai tahapan.
Oleh karena itu, pihaknya sebagai wadah pemeliharaan kerukunan umat beragama menyatakan sikap. Terdapat lima sikap yang diambil dari beberapa tokoh FKUB Maluku Utara dari berbagai agama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertama, Pemilu adalah pesta demokrasi, karena itu harus dirayakan dengan riang gembira, tanpa ada tekanan dan intimidasi.
Kedua, KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara, harus melaksanakan dan mengawasi Pemilu secara jujur, adil dan transparan.
Penyelenggara harus berjalan seirama, tanpa keberpihakan kepada Parpol atau kelompok tertentu.
Ketiga, Parpol sebagai peserta Pemilu harus menghindari praktik Politik Uang dan mengembangkan isu SARA, yang dapat merusak tatanan kehidupan, kedamaian dan kerukunan umat beragama di Maluku Utara.
Keempat, Aparat penegak hukum terutama TNI-Polri harus bertindak tegas kepada siapapun, yang melakukan tindakan kekerasan atas nama agama.
Kelima, mengajak kepada seluruh warga Maluku Utara untuk bersatu melawan berbagai bentuk kecurangan. Ketidakadilan dan tentunya politik uang, yang akan mencederai demokrasi bangsa.
Pernyataan sikap ini ditandatangani Ketua FKUB Maluku Utara, Adnan Mahmud (Islam); Pengurus FKUB Maluku Utara, Willem Yacob Terloit (Kristen).
Pengurus FKUB Maluku Utara, Blasius Gandi (Katolik); Pengurus FKUB Maluku Utara, Gunawan M Liem (Budha) dan Pengurus FKUB Maluku Utara, Boy Anggrek (Konghucu). (**)
Penulis : Haerudin Muhammad
Editor : Diman Umanailo