RAKYATMU.COM – Pemilihan kepada daerah (Pilkada) atau Wali Kota Ternate pada tanggal 27 November 2024 mendatang terasa makin hangat. Di mana Partai Bulan Bintang (PBB) Maluku Utara bakal mengajukan Sofyan Daud untuk bertarung dalam kontestasi politik tersebut.
Namun demikian, Sofyan Daud bisa diajukan sebagai kandidat Wali Kota Ternate manakala kursi DPRD digenjot mencapai minimal 3 sampai 4 kursi. Hanya saja dalam hitungan internal PBB optimis kursi legislatif kali ini bisa menjadi syarat kadernya didorong menjadi salah satu kandidat.
“Kota Ternate sudah ada konsep, bahwa ada kesiapan kader, yakni Sofyan Daud yang kami siapkan untuk kandidat Pilwako. Semua partai politik punya keinginan yang besar tetapi analisa dan mapping-mapping di internal khususnya Ternate, kami punya pikiran optimis 4 kursi,” kata Ketua DPW PBB Maluku Utara Achmad Djabid pada Senin (5/2/2024).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Achmad mengatakan hasil legislatif menentukan kader PBB akan maju sebagai kandidat Wali Kota Ternate. Meskipun begitu, hasil kerja politik dan survei yang dilakukan tidak menutup kemungkinan kursi DPRD bisa mencapai seperti yang ditargetkan.
“Tergantung hasil dari suara legislatif tanggal 14 Februari, tapi kami berkeinginan ada kader yang maju di Pilwako. Kalau andainya PBB bisa mendorong kursi mencapai sekurangnya 3 kursi di Kota Ternate, maka kami tetap ajukan Sofyan Daud,” jelasnya.
Menurut Achmad, komunikasi politik yang dibangun menjadi kehendak hitungan partai untuk mengajukan kadernya. Selain itu, ia menjelaskan, bukan hanya Ternate kader PBB direncanakan maju di eksekutif tetapi juga di Kabupaten Halmahera Tengah dan Gubernur.
“Karena partai mana pun pasti ingin keluar sebagai pemenang, tidak ada calon yang keluar sebagai kekalahan. Sehingga PBB juga menyiapkan salah satu kader di Kota Ternate dan Bupati Kabupaten Halmahera Tengah yakni, Haryadi Ahmad dan kandidat Gubernur,” ungkapnya, sayangnya Achmad tidak menyebutkan siapa kader yang maju sebagai Gubernur.
Achmad mengungkapkan, pada 2009 lalu kursi DPRD Provinsi Maluku Utara dari PBB mencapai satu fraksi, maka konsentrasi kursi legislatif 2024 kali ini benar-benar ingin merebut kembali kursi yang telah hilang, dengan kerjasama masing-masing kader di kabupaten dan kota.
“Di Provinsi kami ingin kembali fraksi seperti tahun 2009, yakni 4 kursi sehingga satu fraksi. Sekurang-kurangnya kami juga siapkan juga teman-teman kader sebagai wakil Gubernur, semua partai pasti bermimpi ingin berbuat tetapi belum bisa menjangkau,” imbuhnya. (**)
Penulis : Haerudin Muhammad
Editor : Diman Umanailo