RAKYATMU.COM – Sampai sekarang, benang kusut soal Sofifi yang katanya jadi daerah otonomi baru (DOB) di Maluku Utara atau tidak masih diperbincangkan.
Sebab wacana tersebut melahirkan dua kubu, yakni pro dan kontra. Kubu pro mengatasnamakan Markas atau Majelis Rakyat Sofifi.
Sementara kubu kontra dikenal dengan nama Presidium Rakyat Sofifi. Kedua kubu sama-sama memiliki acuan kuat atas wilayah yang masuk administrasi Pemkot Tidore Kepulauan itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Di mata Muhammad Imam selaku Ketua Markas, DOB merupakan harapan masyarakat Sofifi, untuk menuju pembangunan ibukota Provinsi Maluku Utara ke arah lebih baik.
“Saai ini, persoalan DOB Sofifi tidak sehangat kemarin, tapi masih jadi perbincangan sekelompok orang,” ujarnya.
“Karena itu saya mengajak kita semua untuk tidak terjerumus dan terprovokasi isu-isu menyesatkan,” ajak Imam
Karena ia menyadari permasalahan pro kontra DOB Sofifi dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.
“Sekali lagi saya ingat agar (masyarakat) jangan terpancing dengan isu dan propaganda menyesatkan, “harap Imam.
Imam pun mengajak semua element masyarakat untuk bersama-sama dengan Pemprov Maluku Utara memperjuangkan Sofifi menjadi DOB.
“Semua itu demi pemerintah yang lebih baik. Tapi kita jangan sampai lupa untuk mendukung pihak keamanan (TNI/Polri).”
“Karena mereka yang selalu mengamankan setiap proses agenda pemerintah provinsi, guna terwujudnya situasi aman, damai dan sejuk, ” tandas Imam. (**)
Editor : Redaksi