RAKYATMU.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate bersama Puskesmas Kalumata menggelar tindakan kemoprofilaksis difteri di Kelurahan Kalumata, Selasa (17/9/2025). Langkah ini dilakukan menyusul ditemukannya kasus suspek difteri kedua dan ketiga di kelurahan tersebut.
Kemoprofilaksis diberikan kepada kontak erat pasien suspek difteri berupa pemberian antibiotik sesuai pedoman Kementerian Kesehatan serta pemantauan kesehatan selama 7–10 hari.
Selain itu, Dinkes Kota Ternate akan melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) atau imunisasi ulang pada kelompok berisiko berdasarkan hasil kajian epidemiologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kadinkes, dr. Fathiyah Suma, menyebutkan bahwa difteri merupakan penyakit menular berbahaya yang dapat menimbulkan komplikasi serius bila tidak segera ditangani.
“Pencegahan dini melalui kemoprofilaksis sangat penting untuk memutus mata rantai penularan difteri,” ucap Fathiyah.
“Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan melapor segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala seperti demam, sakit tenggorokan, atau munculnya selaput putih pada tenggorokan,” terangnya.
Fathiyah juga mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan diri serta memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi dasar maupun lanjutan secara lengkap.
Imunisasi bagi bayi di bawah dua tahun (Baduta) maupun melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) menjadi cara efektif untuk melindungi dari ancaman difteri.
Dengan langkah cepat yang dilakukan, Dinas Kesehatan Kota Ternate berharap penyebaran kasus difteri dapat dicegah sejak dini. (**)
Penulis : Diman
Editor : Redaktur