RAKYATMU.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Rizal Marsaoly membuka kegiatan sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Dokumen Perencanaan Daerah, Desk Data Sektoral dan Innovative Government Award di Hotel Acacia, Jakarta pada Selasa (23/7/2024).
Kegiatan yang diselenggarankan oleh Bappelitbangda Kota Ternate itu, dihadiri oleh Kepala Bappelitbangda Kota Ternate M. Taufik Jauhar dan diikuti pejabat struktural OPD. Sementara pemateri Bimtek selama tiga hari itu dari Kementerian PPN/Bappenas, Kemendagri dan Bappeda Kota Ternate.
Kegiatan bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas aparatur perencana di lingkup Pemerintah Kota Ternate tersebut, merupakan tindak lanjut dari Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan Surat Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Nomor: 000.8.2.2/4075/Bangda tentang Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Tahun 2025-2029.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekda Kota Ternate mengatakan, sosialisasi dan bimbingan teknis penyusunan dokumen perencanaan daerah, desk data sektoral dan innovative government award, merupakan momentum yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah, pengukuran kinerja pemerintahan, pengelolaan data sektoral dan mendorong inovasi dalam pemerintahan.
“Dengan demikian, maka dapat memastikan bahwa pembangunan di daerah berjalan secara efektif, efisien dan berkelanjutan,” kata Rizal dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.
Alumni UMI Kota Makassar itu menjelaskan, dokumen perencanaan daerah merupakan landasan utama dalam pelaksanaan pembangunan, sehingga peserta Bimtek harus mengikuti materi dengan serius karena didalamnya terkandung visi, misi, tujuan, serta strategi pembangunan yang akan ditempuh.
Saat ini, kata dia, semua tingkatan pemerintahan, mulai Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota sedang menyusun dokumen perencanaan jangka panjang, yaitu rencana pembangunan jangka panjang, sekaligus rancangan teknokratik rencana pembangunan jangka menengah daerah.
“Sehingga melalui sosialisasi dan bimbingan teknis ini, diharapkan seluruh peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai tata cara penyusunan dokumen perencanaan yang baik dan benar,” ujarnya.
“Untuk itulah, keterkaitan antar dokumen perencanaan harus berjalan selaras dan terintegrasi. Sinkronisasi antara dokumen sangat penting untuk memastikan bahwa setiap perangkat daerah, memiliki arah dan tujuan yang jelas serta sejalan dengan visi dan misi pembangunan daerah,” tambahnya mengakhiri. (**)