RAKYATMU.COM – PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bahari Berkesan Kota Ternate, Maluku Utara, merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate.
Kali ini, BPRS menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terkait pertanggungjawaban laporan keuangan perseroan Tahun 2022 dan penyampaian rencana bisnis Bank Tahun 2023.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman, berlangsung di Royal’s Resto pada Senin, (6/3/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Usai rapat, Direktur Utama (Dirut) BPRS H. Risdan Harly, menyampaikan usulan Tahun 2023 yang akan diakomodir pada Tahun 2024, telah disetujui dalam hasil rapat.
Bahwa modal dasar sebelumnya Rp 29 Miliar menjadi Rp 75 Miliar dengen pertimbangan adalah saat ini dalam tahapan proses penyertaan aset sebagai modal dan persetujuan PSP atas surat BPRS Bahari Berkesan Nomor: 17/DIR/BPRS-BB/I/2023.
Kemudian BPRS juga melakukan Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2023 diantaranya: Aset Rp.144 Miliar, Dana Pihak Ketiga Rp. 62.7 Miliar, Pembiayaan Rp.72 Miliar, Modal Rp.18,8 Miliar dan Laba Rp.5 Miliar.
Sementara, pendapatan BPRS yang masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD), lanjut dia, dividen pada Tahun buku 2022 sebesar Rp 2,5 Miliar.
“Ini mengalami peningkatan dari Tahun sebelumnya, karena Tahun 2021 mencapai Rp 2,2 Miliar dan Tahun 2022 sebesar Rp 2,5 Miliar,” ucapnya.
Kata dia, pengembangan RBB BPRS kedepan, tiga diantaranya: pertama peningkatan mutu SDM melalui pelatihan kepada pegawai dan sertifikasi pengurus. Kedua, pengembangan dan Up Grading Core Banking System.
Ketiga, kerjasama host to host untuk layanan jasa perbankan transfer In out Bifas, RTGS, LLG, Transfer Online Overbooking, Withdrawal ATM Bank Danamon Syariah dan Bank Permata syariah.
Sementara itu, Komisaris Utama BPRS Bahari Berkesan Rizal Marsaoly menambahkan, BPRS Bahari Berkesan harus dibesarkan, karena Bank Daerah ini memiliki market nasabah yang jelas yaitu ASN.
Ia menyampaikan, keberpihakan Pemkot pada Tahun 2024 untuk BPRS Bahari Berkesan adalah merenovasi gedung dan dibuat tiga lantai sesuai izin Wali Kota Ternate.
“Kita akan bongkar, desainnya, lantai 1 kita fokus ruang pelayanan, lantai 2 perkantoran dan lantai 3 ada ruangan arsip dan ruangan rapat. Hal ini tentunya sebagai komitmen pemerintah untuk membesarkan BPRS,” jelasnya.
Lebih jauh Rizal yang juga sebagai Kepala Bappelitbangda ini menuturkan bahwa pihaknya akan menaikkan target PAD yang sebelumnya Rp.2.5 Miliar menjadi Rp. 3 Miliar atau Rp.3,5 Miliar.
“Seiring dengan baik nya kor bisnis dari bisni BPRS ini karena kita beda dengan bank lain. Karena kita jelas nasabah kita adalah ASN,” terangnya. (man)