RAKYATMU.COM – Dua anggota TNI Angkatan Laut (AL) diduga melakukan penganiayaan terhadap jurnalis online bernama Sugandi di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Hal ini terkait dengan pemberitaan 20.400 kilo liter BBM jenis dexlite yang diamankan pekan lalu.
BBM yang diangkut menggunakan kapal tanker itu berhasil disita sementara oleh Pos Pengamat TNI AL saat melintas diperairan Kecamatan Bacan Timur pada tanggal 20 Maret 2024. BBM tersebut diberangkatkan dari Ternate menuju Pulau Obi.
Sugandi menceritakan bahwa awalnya mula dijemput salah satu Babinsa dan dua Anggota TNI AL dirumahnya untuk dibawa ke Pos Pengamat TNI AL Bacan, namun sesampainya di lokasi kedua anggota tersebut langsung melakukan penganiayaan secara membabi buta.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada tiga orang, dua anggota TNI AL dan satunya lagi Babinsa Babang yang cuma sekedar kasih tunjuk rumah saya. Tadi sekitar pukul 13.00 WIT mereka bawa dan sesampainya di pos langsung pukul saya dengan alasan pemberitaan awal itu tidak dilakukan konfirmasi,” katanya usai melaporkan ke Polres Halmahera Selatan pada Kamis (28/3/2024).
Menurutnya, bersama dua rekan wartawan lainnya sudah melakukan konfirmasi sebelum menerbitkan di media masing-masing. Hanya saja, kedua anggota TNI itu bersikukuh bahwa berita yang ditayangkan tidak melalui wawancara terlebih dahulu.
“Padahal sudah ada konfirmasi bersama dua wartawan, jadi ada rekamannya. Berita yang naik juga berdasarkan konfirmasi, cuma TNI AL ini bilang jangan dinaikkan menjadi berita, tapi untuk berita naik harus melalu wawancara,” paparnya.
Sugandi mengungkapkan akibat penganiayaan itu beberapa organ tubuhnya mengalami cedera karena dihantam sangat keras. Ia pun mengaku bagian belakangnya dipukul menggunakan selang sehingga terdapat lebam adan luka.
“Paling banyak tendang di kepala sampai telinga saya keluar darah, gigi bagian depan juga patah dan belakang saya dipukul pakai selang air dan bahkan tendang berulang kali,” tandasnya.
Sementara, Pasi Intel Lanal Ternate Mayor Sunardi mengaku masih mengumpulkan data terkait peristiwa dugaan penganiayaan tersebut. “Ini saya lagi kumpulkan data,” ujarnya ketika dikonfirmasi terpisah. (**)
Penulis : Haerudin Muhammad
Editor : Diman Umanailo