Blue Economy Sebagai Mesin Pembangunan Ekonomi Maluku Utara

- Wartawan

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 14:50 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh; Irawan Abae

(Mahasiswa Pascasarjana Unkhair Ternate Konsentrasi Perencanaan Pembangunan Wilayah)

Blue Economy (Ekonomi Biru) mungkin masih terdengar asing di telingah kita, namun Istilah ekonomi biru pertama kali dicetuskan oleh Gunter Pauli, seorang pengusaha dan pendukung keberlanjutan dari Belgia melalui bukunya yang berjudul “The Blue Economy: 10 Years, 100 Innovations, 100 million Jobs”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ekonomi biru, atau yang juga dikenal sebagai ekonomi laut atau ekonomi maritim merujuk pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk peningkatan ekonomi, perbaikan kehidupan masyarakat pesisir, serta kesehatan ekosistem laut.

Ekonomi biru meliputi beberapa sektor yaitu perikanan, akuakultur, pelayaran, energi, pariwisata, dan bioteknologi kelautan. Ekonomi biru berpotensi menurunkan angka kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan yang saat ini menjadi perhatian dari berbagai pihak seperti pembuat kebijakan, akademisi, dan berbagai pemangku kepentingan.

Saat ini Pembangunan ekonomi di Provinsi Kepulauan yang kita tahu lebih mengedepankan sektor pertambangan dan penggalian ketimbang pada sektor Perikanan dan sumber daya laut, sektor pariwisata dan ekonomi maritim, khususnya di Provinsi Maluku Utara memiliki permasalahan yang bersifat karakteristik geografis, sosial dan ekonomi yang khas termasuk tingkat kerentanan, struktur ekonomi, potensi, dan keterbatasan kemampuan untuk mencapai skala ekonomi.

Kondisi geografis yang unik ini memiliki kelebihan atau kekurangannya masing-masing di setiap wilayah Maluku Utara, dengan karakteristik ekonomi berbasis pada perikanan dan kelautan atau ekonomi biru.

BACA JUGA :  Perahu Kayu dan Kenangan

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara belum berdampak linier pada indikator makro seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di 10 Kabupaten/Kota di Maluku Utara secara Rata-rata masih dibawah Nasional sebesar 68.04% dan di tingkat Nasional sebesar 73.77% pada tahun 2022-2023. artinya tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak berdampak signifikan pada kualitas sumber daya manusia di provinsi Maluku Utara.

Pentingnya Ekonomi Biru sebagai konsep pembangunan ekonomi di Maluku Utara Maluku Utara sebagai daerah dengan luas lautannya lebih besar dari daratan dengan memiliki Potensi Perikanannya yang cukup besar dan wisata bahari yang sangat potensial.

Selain itu juga Maluku Utara belum mengelola dengan baik sumber daya kelautannya, hal ini dibuktikan dengan rata-rata kontribusi sektor Perikanan pada pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada tahun 2023 hanya mencapai 2.57% sedangkan untuk sektor pertambangan dan penggalian sebesar 13.04%, kemudian sektor Industri Logam Dasar sebesar 33.48%, artinya peran sektor perikanan pada pertumbuhan ekonomi Maluku Utara masih sanglah kecil.

Adanya konsep ekonomi biru ini memudahkan pemerintah dalam merancang formulasi pengelolaan ekonomi biru di Maluku Utara yang pastinya mengikuti prinsip-prinsip berkelanjutan, hal ini juga sejalan dengan visi global yang dimana pembangunan ekonomi tidak boleh mengesampingkan aspek lingkungan.

Menjadi dasar kenapa ekonomi biru harus diterapkan di Maluku Utara karena, hampir sebagian besar wilayah Maluku Utara sudah dipergunakan sebagai proyek strategi nasional yaitu pertambangan Nikel yang dimana kita tahu bahwasannya sangat berdampak pada kerusakan lingkungan. selain itu Maluku Utara lebih dikenal dengan daerah pertambangan Nikel bukan sebagai daerah yang fokus pada pengelolaannya sektor perikanan atau ekonomi biru.

BACA JUGA :  Hewan Rakus

Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam pengelolaan sektor perikanan dan menjadikan Maluku Utara sebagai daerah dengan pengelolaan perikanan terbaik di Indonesia.

Sebagai salah satu cara untuk mengoptimalkan kemakmuran masyarakat di bidang perikanan terutama bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan di Maluku Utara adalah dengan bantuan subsidi dari pemerintah dan alat teknologi yang dapat membantu para nelayan dalam mencari ikan. Subsidi tersebut bisa berupa kapal, jala, radar dan perlengkapan nelayan lainnya.

Pemberdayaan dan pelatihan bagi nelayan dan pembudidaya ikan untuk mengembangkan usaha diversifikasi olahan produk perikanan sehingga bisa meningkatkan nilai tambah dan pendapatan untuk nelayan Maluku Utara, Pengembangan industri pengolahan hasil perikanan juga harus dilengkapi dengan sarana prasarana penunjang seperti air bersih agar mendukung perikanan Maluku Utara agar lebih baik.

Maluku Utara sudah seharusnya lebih maju dari daerah-daerah lain di Indonesia dalam hal pengelolaan Perikanan, jika ini menjadi titik fokus pemerintah daerah maka Maluku Utara akan menjadi model pembangunan ekonomi biru di Indonesia. (**)

Berita Terkait

Kejahatan Politik Hendrata Thes
Arah Baru Pertarungan Politik Maluku Utara Menuju Puncak Gosale 2024
Pendidikan Politik Jadi Isu Strategis Menjaga Stabilitas Demokrasi Indonesia
2024: Perebutan ‘Kursi Panas’ Maluku Utara
Elang-Rahim: Simbol Kebangkitan Masyarakat Fagogoru
Mengenal Opo, Anak Muda yang Dipercaya Jadi Jubir Benny Laos
Ayat Suci
Buruh Pabrik

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:19 WIT

Kejahatan Politik Hendrata Thes

Rabu, 20 November 2024 - 16:42 WIT

Arah Baru Pertarungan Politik Maluku Utara Menuju Puncak Gosale 2024

Sabtu, 2 November 2024 - 13:18 WIT

Pendidikan Politik Jadi Isu Strategis Menjaga Stabilitas Demokrasi Indonesia

Sabtu, 28 September 2024 - 15:24 WIT

2024: Perebutan ‘Kursi Panas’ Maluku Utara

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 14:50 WIT

Blue Economy Sebagai Mesin Pembangunan Ekonomi Maluku Utara

Jumat, 30 Agustus 2024 - 23:11 WIT

Elang-Rahim: Simbol Kebangkitan Masyarakat Fagogoru

Minggu, 14 Juli 2024 - 12:47 WIT

Mengenal Opo, Anak Muda yang Dipercaya Jadi Jubir Benny Laos

Kamis, 13 Juni 2024 - 08:42 WIT

Ayat Suci

Berita Terbaru

Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Midi Siswoko. (Istimewa/Rakyatmu)

Daerah

Kapolda Maluku Utara Lakukan Rotasi dan Mutasi Jabatan

Minggu, 9 Feb 2025 - 12:31 WIT