Buruh Pabrik

- Wartawan

Sabtu, 16 Maret 2024 - 23:04 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksa Drakel

Di sebuah desa terpencil, tinggallah sebuah keluarga yang sangat sederhana. Meskipun kehidupannya begitu berkecukupan, tetapi mereka tetap bahagia.

Dari lima bersaudara, Rizky adalah anak kedua. Sementara, ayahnya Pak Rahmat bekerja sebagai petani dan ibunya Bu Irma, seorang ibu rumah tangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tentu dari hasil bertani saja tidak cukup untuk keperluan mereka sehari-hari. Hal itu membuat Rizky berkeinginan untuk membantu orang tuanya dan adik-adiknya.

Akhirnya, Rizky harus mengambil keputusan besar untuk merantau ke kota mencari pekerjaan. Ia begitu percaya bahwa bekerja di kota, bisa meringankan beban keluarganya di kampung.

Dengan penuh semangat, Rizky meninggalkan desanya dan mulai merantau ke kota. Namun, di tengah perjalanan, begitu banyak cobaan. Cuaca buruk, kekurangan makanan dan kesulitan transportasi. Tapi itu tidak mengurungkan niatnya.

BACA JUGA :  Cantik dengan Perlawanan

Setelah melewati perjalanan yang panjang dan melelahkan, Rizky akhirnya tiba di kota besar itu. Namun semua itu tidak semudah yang dibayangkan. Dimana, ia harus menghadapi persaingan ketat dalam mencari pekerjaan.

Meskipun begitu, Rizky tidak menyerah. Sebab, tujuannya ke kota adalah untuk mencari pekerjaan. Ia mulai mengirimkan berbagai lamaran pekerjaan dengan harapan bisa diterima, entah apa bentuk perkejaannya.

Menjelang beberapa hari kemudian, Rizky akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai buruh pabrik. Meski pekerjaannya terbilang berat dan gajinya tidak seberapa, Rizky tetap bersyukur. Baginya, pekerjaan itu adalah sebuah kesempatan untuk membantu keluarganya.

Setiap bulan, Rizky akan mengirimkan sebagian gajinya untuk keluarganya di kampung. Meskipun jarak memisahkan mereka, namun Rizky selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan keluarganya melalui telepon.

BACA JUGA :  Inga Orang Tua Pung Susah

Tahun demi tahun telah berlalu, Rizky terus bekerja keras dan mengumpulkan uang untuk keluarganya. Setiap kali ia merasa lelah atau ingin menyerah, ia selalu mengingat wajah bahagia orang tuanya.

Akhirnya, setelah bertahun-tahun merantau dan bekerja keras, Rizky berhasil menggapai cita-citanya. Ia berhasil membangun rumah yang layak untuk keluarganya di desa serta menyekolahkan adik-adiknya ke sekolah yang lebih baik.

Rizky adalah contoh nyata dari seorang anak kampung yang rela merantau dan bekerja keras demi keluarganya. Melalui perjuangan dan ketangguhannya, ia berhasil menciptakan harapan dan masa depan yang lebih baik bagi keluarganya.(**)

Berita Terkait

Dari Barta Caceres Sampai Hutan Mangoli; Ikhtiar Pesona Pulau Kecil
Tambang dan Sejuta Penderitaan
Surat Terbuka untuk DPRD Kepulauan Sula, Fraksi PDI Perjuangan
Ekstraktivisme dalam Artificial Intelligence: Hoaks atau Alarm Ekologi?
Membangun Kota Ternate, Menjaga Khasanah Kie Raha ‘26 Tahun Pemkot Ternate’
Kejahatan Politik Hendrata Thes
Arah Baru Pertarungan Politik Maluku Utara Menuju Puncak Gosale 2024
Pendidikan Politik Jadi Isu Strategis Menjaga Stabilitas Demokrasi Indonesia

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 15:02 WIT

Dari Barta Caceres Sampai Hutan Mangoli; Ikhtiar Pesona Pulau Kecil

Kamis, 10 Juli 2025 - 14:10 WIT

Tambang dan Sejuta Penderitaan

Kamis, 10 Juli 2025 - 09:06 WIT

Surat Terbuka untuk DPRD Kepulauan Sula, Fraksi PDI Perjuangan

Sabtu, 14 Juni 2025 - 19:09 WIT

Ekstraktivisme dalam Artificial Intelligence: Hoaks atau Alarm Ekologi?

Senin, 21 April 2025 - 09:05 WIT

Membangun Kota Ternate, Menjaga Khasanah Kie Raha ‘26 Tahun Pemkot Ternate’

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:19 WIT

Kejahatan Politik Hendrata Thes

Rabu, 20 November 2024 - 16:42 WIT

Arah Baru Pertarungan Politik Maluku Utara Menuju Puncak Gosale 2024

Sabtu, 2 November 2024 - 13:18 WIT

Pendidikan Politik Jadi Isu Strategis Menjaga Stabilitas Demokrasi Indonesia

Berita Terbaru