Sparta Bongkar Dugaan Kasus Korupsi Puluhan Miliar, Begini Potret Terkini 9 Proyek Jalan Pulau Taliabu

- Wartawan

Kamis, 5 Oktober 2023 - 18:43 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangunan Jalan Rabat Beton Beringin -Nggele. (Sparta)

Pembangunan Jalan Rabat Beton Beringin -Nggele. (Sparta)

RAKYATMU.COM – Dugaan kasus korupsi proyek pembangunan jalan lingkar Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara menyeret nama Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus dan Kepala Dinas PUPR Suprayitno.

Hal ini diungkapkan oleh Solidaritas Perjuangan Rakyat Taliabu (Sparta) saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Ditreskrimsus dan Kejati Provinsi Maluku Utara belum lama ini.

Pembangunan jalan lingkar Pulau Taliabu tercatat sembilan proyek dan menggunakan APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 87,39 Miliar. Namun proses pekerjaannya tidak sesuai dengan paket pekerjaan di LPSE.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perjuangan Rakyat Taliabu (Sparta) saat Menggelar Aksi di Depan Kantor Kejati. (Rakyatmu)

Hasil penelusuran Sparta, juga membuktikan bahwa sembilan proyek jalan tidak sesuai fakta atau asal jadi. Bahkan hasil jepretan di lapangan sangat menguatkan bahwa terjadi dugaan korupsi.

Seperti tiga proyek jalan rabat beton yang menghabiskan anggaran puluhan miliar yang menggunakan APBD Tahun Anggaran 2022, yakni:

Peningkatan jalan Nggele-Lede (rabat beton), nilai kontrak Rp. 16,03 Miliar. Pembangunan jalan Beringin-Nggele (rabat beton), nilai kontrak Rp. 6,6 Miliar. Pembangunan jalan Tabona-Peleng (beton), nilai kontrak Rp. 7,03 Miliar.

BACA JUGA :  Lantik 3 Kepala Dinas di Batang Dua, Wali Kota Ternate: Bekerja Ikhlas dan Percepat Program Kegiatan
Peningkatan Jalan Rabat Beton Nggele-Lede. (Sparta)
Pembangunan Jalan Rabat Beton Beringin-Nggele. (Sparta)

Padahal secara teknis, rabat beton merupakan komposisi bahan campuran yang terdiri dari perbandingan campuran agregat semen, pasir, kerikil dan air sehingga menghasilkan mutu yang disebut dengan mutu beton.

Begitu juga dengan tiga proyek pembangunan jalan lapen. Pada umumnya, aspal lapen merupakan lapisan perkerasan yang terdiri dari agregat pokok dan ditaburkan aspal dengan agregat penutup.

Namun dalam proses pekerjaan tidak sesuai dengan yang dikerjakan. Bahkan jalan tersebut selalu tergenang air saat turun hujan. Tiga proyek tersebut, yakni:

Pembangunan jalan Hai-Air Kalimat (lapen), nilai kontrak Rp. 7,7 Miliar APBD TA 2022, Pembangunan jalan Sofan-Loseng (lapen), nilai kontrak Rp. 18,9 Miliar APBD TA 2022. Pembangunan jalan Sumbong-Pancado (lapen), nilai kontrak Rp. 16,6 Miliar APBD TA 2022.

Pembangunan Jalan Lapen Hai-Air Kalimat. (Sparta)
Pembangunan Jalan Lapen Sofan-Loseng. (Sparta)
Pembangunan Jalan Lapen Sumbong-Pancado. (Sparta)

Kemudian, perbaikan dan Cuttingan jalan Lise dengan nilai kontrak Rp. 1,6 Miliar APBD TA 2022, juga diduga bermasalah, sehingga masyarakat setempat dan Anggota TNI melakukan perbaikan jalan demi keselamatan kendaraan yang melintasi tempat tersebut.

BACA JUGA :  Pemda Pulau Taliabu Sampaikan Rancangan KUA-PPAS TA 2025
Perbaikan dan Cuttingan Jalan Lise. (Sparta)

Anehnya, proyek pembangunan peningkatan jalan butas Kota Bobong dengan nilai kontrak sebesar Rp. 10,9 Miliar dalam APBD 2022. Namun dalam pemantauan Sparta, proyek itu tidak seperti jalan butas.

Peningkatan Jalan Butas Kota Bobong. (Sparta)

Sedangkan pembukaan Badan Jalan Kataga-Sofan nilai kontrak Rp. 2,03 Miliar APBD 2022 dan Pembangunan jalan Tabona-Peleng (beton) Rp. 7,03 Miliar dalam APBD 2022. Menurut Sparta tidak ada pekerjaan pembangunan tersebut.

Koordinator Solidaritas Perjuangan Rakyat Taliabu (Sparta) Kasmudin Latif mengungkapkan, sembilan pembangunan jalan yang memakan anggaran Rp. 87,39 Miliar dalam APBD 2022, itu tidak sesuai dengan kondisi dan fakta lapangan atau asal jadi.

“Olehnya itu, ia mendesak Kejaksaan Tinggi dan Direskrimsus Polda Maluku Utara, segera periksa Bupati, Wakil Bupati dan TAPD Kabupaten Pulau Taliabu segera memeriksa TAPD Pulau Taliabu,” tegasnya pada Rabu (4/10/2]023).

“Mendesak Kejati periksa TAPD Kabupaten Pulau Taliabu terkait pembangunan jalan, karena diduga bahwa pekerjaan tidak sesuai paket pekerjaan,” pungkasnya. (**)

Penulis : Haerudin Muhammad

Editor : Diman Umanailo

Berita Terkait

Ketua Komisi II DPR: Sofifi Tak Perlu Jadi Kota, Cukup Benahi Wajahnya
Tutup Usia 39 Tahun, Sosok Aipda Oman Umanahu Dimata Bupati Kepulauan Sula
Pemkot Ternate Bersama Perwakilan Warga Ubo Ubo Bahas Soal Lahan
Adat, Aspirasi, dan Provokasi Bertemu di Ujung Konflik DOB Sofifi
Rayakan Hari Anak Nasional, Wabup Pulau Taliabu: Generasi Masa Depan Bangsa 
Sekda Kota Ternate Berikan Bantuan Rompi untuk Porter: Garda Depan Pelayanan Bandara
Hari Anak Nasional, DP3A Kepulauan Sula Sosialisasi KtPA hingga Permainan Tradisional
Pagi Ceria, Sekda Kota Ternate: Wujudkan Generasi Emas

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:11 WIT

Tutup Usia 39 Tahun, Sosok Aipda Oman Umanahu Dimata Bupati Kepulauan Sula

Jumat, 25 Juli 2025 - 20:48 WIT

Pemkot Ternate Bersama Perwakilan Warga Ubo Ubo Bahas Soal Lahan

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:32 WIT

Adat, Aspirasi, dan Provokasi Bertemu di Ujung Konflik DOB Sofifi

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:28 WIT

Rayakan Hari Anak Nasional, Wabup Pulau Taliabu: Generasi Masa Depan Bangsa 

Kamis, 24 Juli 2025 - 18:02 WIT

Sekda Kota Ternate Berikan Bantuan Rompi untuk Porter: Garda Depan Pelayanan Bandara

Kamis, 24 Juli 2025 - 15:18 WIT

Hari Anak Nasional, DP3A Kepulauan Sula Sosialisasi KtPA hingga Permainan Tradisional

Rabu, 23 Juli 2025 - 20:10 WIT

Pagi Ceria, Sekda Kota Ternate: Wujudkan Generasi Emas

Rabu, 23 Juli 2025 - 12:05 WIT

Dinkes Kota Ternate Gelar Pertemuan Evaluasi Intervensi Spesifik dan Sensitif Stunting Tahun 2025

Berita Terbaru