SPBU Kompak Ternate Diduga Jadi Ladang Penyalahgunaan BBM Subsidi

- Wartawan

Sabtu, 23 Maret 2024 - 18:36 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah Satu Tangki Mobil yang Dimodifikasi untuk Menampung BBM Bersubsidi di SPBU Kompak, Kelurahan Tafure, Kota Ternate, Maluku Utara. (Rakyatmu)

Salah Satu Tangki Mobil yang Dimodifikasi untuk Menampung BBM Bersubsidi di SPBU Kompak, Kelurahan Tafure, Kota Ternate, Maluku Utara. (Rakyatmu)

RAKYATMU.COM – SPBU Kompak, Kota Ternate, Maluku Utara diduga ikut terlibat dibalik penimbunan BBM bersubsidi jenis pertalite. Pom bensin dipayungi PT Yuseda Mandiri Utama itu menjadi ladang bisnis menggiurkan bagi beberapa oknum masyarakat sipil dan bahkan penegak hukum.

Para pelaku ketika beraksi berbekal modus menyamar sebagai pembeli untuk mengisi BBM pada mobil yang tangkinya sudah dimodifikasi berkapasitas 250 sampai 500 liter. Penyalahgunaan BBM tersebut akan diperjualbelikan kepada pedagang eceran dengan harga diluar dari ketentuan HET.

BACA JUGA :  Lima Saksi Diperiksa Soal Kasus Pengeroyokan Panwas Desa di Kepulauan Sula

Seorang eks karyawan SPBU Kompak berinisial R mengatakan, SPBU yang bertempat di Kelurahan Tafure tersebut dijadikan sumber bisnis oknum-oknum tidak bertanggung jawab, karena BBM jenis pertalite merupakan subsidi untuk masyarakat miskin dan kelas menengah ke bawah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selain masyarakat biasa, ada juga beberapa oknum penegak hukum yang jadi pelaku bisnis ilegal dengan menggunakan tangki mobil rakitan. Sehari bisa dua kali pengambilan untuk dijual ke kios-kios pinggir jalan dengan harga lebih mahal lagi,” katanya pada Sabtu (23/3/2024).

BACA JUGA :  Tak Terima Putusan BK DPRD Kota Ternate, Ridwan Lisapaly Tempuh Jalur Hukum

R menjelaskan, praktik penyalahgunaan itu sudah berlangsung sejak lama, dan bahkan orang-orang yang menjalin bisnis dengan SPBU Kompak tersebut adalah pemain yang sudah berpengalaman dalam bisnis BBM. Ia pun menyebut ada di lokasi seputaran SPBU yang dijadikan penampungan sementara oleh pelaku penimbun.

“Orang-orang lama yang sudah berpengalaman dalam dunia bisnis BBM subsidi. Kebanyakan mobil tangki rakitan yang digunakan bisa menampung sebanyak 250 hingga 500 liter sekali antri pengisian,” ungkapnya.

Baca Halaman Selanjutnya…

Penulis : Haerudin Muhammad

Editor : Diman Umanailo

Berita Terkait

Besok Polres Kepsul Bakal Periksa Oknum DPRD Kasus Dugaan Pemerkosaan
DPRD Kepsul Tuding Polres Intervensi Kasus Dugaan Pemerkosaan Libatkan Oknum Anggota Dewan
174 Termasuk Napi Korupsi di Lapas Ternate Diusulkan Terima Remisi
Jual Miras, Pemuda 28 Tahun di Ternate Ditangkap Polisi
Pengadilan Ternate Eksekusi Pengosongan Toko Golden Bakery
Berkas Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik di Polda Malut Dipertanyakan
Kasus Dugaan Pemerkosaan di Kepsul, Polisi: Pemanggilan Harus ada Persetujuan BK DPRD
Diduga Perkosa, Oknum Anggota DPRD Kepulauan Sula Belum Diperiksa Polisi

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 20:53 WIT

Besok Polres Kepsul Bakal Periksa Oknum DPRD Kasus Dugaan Pemerkosaan

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:12 WIT

DPRD Kepsul Tuding Polres Intervensi Kasus Dugaan Pemerkosaan Libatkan Oknum Anggota Dewan

Rabu, 30 Juli 2025 - 19:03 WIT

174 Termasuk Napi Korupsi di Lapas Ternate Diusulkan Terima Remisi

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:42 WIT

Jual Miras, Pemuda 28 Tahun di Ternate Ditangkap Polisi

Selasa, 29 Juli 2025 - 13:54 WIT

Pengadilan Ternate Eksekusi Pengosongan Toko Golden Bakery

Selasa, 29 Juli 2025 - 12:55 WIT

Berkas Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik di Polda Malut Dipertanyakan

Senin, 28 Juli 2025 - 20:46 WIT

Kasus Dugaan Pemerkosaan di Kepsul, Polisi: Pemanggilan Harus ada Persetujuan BK DPRD

Senin, 28 Juli 2025 - 19:44 WIT

Diduga Perkosa, Oknum Anggota DPRD Kepulauan Sula Belum Diperiksa Polisi

Berita Terbaru