RAKYATMU.COM – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate telah mengusulkan 17 situs warisan geologi yang ditetapkan melalui Focus Group Discussion (FGD) ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk ditetapkan sebagai Geopark Nasional.
Warisan geologi yang diusulkan tersebut tersebar di 19 lokasi; Lava Erupsi 1907 di Kelurahan Tubo, Lava Erupsi 1737 Batu Angus di Kelurahan Kulaba, Teras Pantai Tobolol di Kelurahan Tobololo, Lava Erupsi 1763 Pantai Masirete di Kelurahan Sulamadaha, Lava Pahoehoe Sulamadaha di Kelurahan Sulamadaha.
Lava Erupsi 1763 Pantai Jikomalamo di Kelurahan Takome, Maar Tolire di Kelurahan Takome, Endapan Paleotsunami Loto di Kelurahan Loto, Tebing Breksi Togafo di Kelurahan Togafo, Endapan Piroklastik Bukit Afe Taduma di Kelurahan Afe Taduma, Endapan Lahar Kastela di Kelurahan Kastela.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumbat Lava Foramadiahi di Kelurahan Foramadiahi, Kekar Lembar Sasa di Kelurahan Sasa Ketidakselarasan Sasa di Kelurahan Sasa, Lapisan Batu Apung Fitu di Kelurahan Fitu, Maar Ngade di Kelurahan Ngade, Endapan Freatomagmatik Kalumata di Kelurahan Kalumata, Lava Mujiumajiko di Kelurahan Faudu, dan Ignimbrite Gurabala Tomajiko di Kelurahan Tomajiko.
Plt. Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Taufik Jauhar mengatakan, 19 situs warisan geologi yang ditetapkan melalui FGD beberapa waktu lalu sudah dikirim ke Pusat Survei Geologi (PSG) Bandung.
“Hasil FGD sudah dikirimkan ke Pusat Survei Geologi (PSG) Bandung, untuk selanjutnya diserahkan ke Badan Hukum Badan Geologi dan diajukan ke Kementerian ESDM,” kata Plt Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Taufik Jauhar, Minggu (27/10/2024).
Menurutnya, jika situs-situs tersebut sudah ditetapkan sebagai warisan geologi oleh Kementerian ESDM, maka tentu akan menarik pengunjung atau wisatawan untuk datang ke Ternate. Di samping itu, masyarakat di sekitar kawasan warisan geologi akan mendapat manfaat dari sisi ekonomi. (**)
Editor : Redaksi